DUBAI, KOMPAS.com - ”Ini adalah pesan bagi para musuh bangsa, CIA dan anggota intelijen Jordania,” kata seorang berjenggot dalam seragam militer yang diidentifikasi televisi Timur Tengah, Al-Jazeera, sebagai Balawi, Sabtu (9/1/2010). Rekaman pesan seorang warga Jordania asal Palestina, Humam Khalil Abu-Mulal al-Balawi, sebelum melakukan aksi bom bunuh diri ini disiarkan di seluruh jazirah Arab, Sabtu kemarin. Seorang anggota keluarga Balawi di Jordania membenarkan bahwa orang tersebut adalah memang Balawi, yang dulu bersama keluarganya hijrah ke Jordania setelah peristiwa invasi Irak ke Kuwait tahun 1990. Di dalam video, Balawi menyandang senjata, duduk di samping seorang warga negara Afganistan yang mengenakan sorban, dengan bentangan kain warna hitam bertuliskan huruf Arab. Sejumlah sumber mengatakan, orang bersorban di samping Balawi adalah Hakimullah Mehsud, yang menggantikan Baitullah Mehsud, pemimpin Taliban yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak milik AS, Agustus silam, di Afganistan. ”Kami katakan kepada Emir Baitullah Mehsud, kami semua tidak akan lupa atas darah yang ditumpahkannya. Bergantung pada kami untuk membalaskan dendamnya di dalam ataupun di luar Amerika,” kata Balawi dalam rekaman. Balawi meledakkan dirinya di sebuah pangkalan militer di Khost, Afganistan, dekat perbatasan Pakistan pada 30 Desember lalu. Tujuh anggota CIA dan seorang agen intelijen Jordania tewas. Sejumlah sumber intelijen senior Jordania, bahkan juga sejumlah situs di internet, mengatakan, Balawi sebenarnya adalah agen ganda, baik bagi kubu Taliban maupun Jordania yang pro-Barat.