YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel tidak akan memberikan kelonggaran lagi kepada Hamas dalam perundingan pertukaran ratusan tahanan Palestina dengan seorang tentara Isreal, Gilad Shalit, yang ditangkap di Gaza tahun 2006.
Media Israel, Jumat, melaporkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah meminta kepada perundingnya untuk menegaskan bahwa negara yang tidak mundur dari sikapnya, yaitu sejumlah tahanan yang dituntut bebas oleh Hamas tidak akan dibebaskan. Ia juga menegaskan sejumlah tahanan tidak dapat dibebaskan di Tepi Barat karena ini akan membahayakan keamanan mereka.
"Netanyahu mengirim satu isyarat jelas kepada Hamas: usulan yang telah dikirim Israel kepada Hamas melalui penengah Jerman itu adalah yang terakhir. Israel tidak akan merundingkan tentang rincian perjanjian itu," kata surat kabar Maariv yang mengutip pernyataan seorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya.
Kedua pihak tetap tidak bersedia untuk mengemukakan tentang perundingan-perundingan tidak langsung itu, tetapi Hamas mengusahakan pembebasan ratusan tahanan termasuk sejumlah gerilyawan penting yang dihukum karena terlibat pembunuhan terhadap warga Israel dalam sejumlah serangan.
Shalit, kini berusia 23 tahun, ditangkap kelompok Hamas dan gerilyawan dari dua kelompok lainnya dalam serangan lintas perbatasan di Jalur Gaza Juni 2006.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.