Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Perkosaan Itu Ancam Kerukunan di Mesir

Kompas.com - 08/01/2010, 17:09 WIB

Uskup Kiroloss dari gereja Kristen Koptik mengatakan sudah ada ancaman menjelang misa Natal dan ini menjadi alasan untuk mengakhiri misa satu jam lebih awal dari biasanya. "Selama beberapa hari, saya memperkirakan sesuatu akan terjadi di Malam Natal," kata uskup kepada kantor berita Associated Press.

Dia mengatakan, dia meninggalkan gereja beberapa menit sebelum serangan terjadi. "Sebuah mobil berbelok di dekat saya, sehingga saya keluar dari pintu belakang," kata dia.

"Saat saya berjabat dengan seseorang di gerbang, saya dengar keributan, [dan] tembakan senapan mesin," imbuhnya.

Dua orang warga Muslim yang tengah lewat termasuk 10 orang yang dilaporkan terluka dalam serangan.

Naj Hammadi berada 64 kilometer dari Luxor, kota terbesar di belahan selatan Mesir.

Jumlah warga Kristen Koptik mencapai sekitar 10 persen dari keseluruhan 80 juta penduduk Mesir. Mereka telah mengeluhkan soal pelecehan dan diskriminasi.

Sebagian orang Koptik berpendapat bahwa serangan-serangan terdahulu terhadap mereka dibiarkan begitu saja atau diberi hukuman ringan.

Sebagian besar warga Kristen di Mesir adalah orang Koptik. Mereka adalah keturunan orang Mesir kuno.

Gereja mereka terpecah dari Gereja Ortodoks Timur dan Katolik Roma pada tahun 451 M akibat sengketa teologi soal hakikat Kristus, tapi kini, menyangkut kebanyakan isu, gereja Kristen Koptik mirip dengan gereja Ortodoks Timur.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com