Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Abhisit Vejjajiva Disambut Bom di Thailand Selatan

Kompas.com - 07/01/2010, 14:19 WIB

YALA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva nyaris jadi sasaran bom saat berkunjung ke selatan negara itu, Kamis. Kelompok separatis di Thailand selatan yang berpenduduk mayoritas Muslim menyambut Abhisit dengan dua ledakan bom.

Ledakan pertama hanya berjarak 100 meter dari tempat Abhisit seharusnya meresmikan sebuah jalan di Kota Yala. Ledakan itu melukai seorang polisi yang merupakan anggota tim pengamanan kunjungan Abhisit.

Ledakan kedua juga di Yala, tetapi berjarak sekitar dua kilometer dari tempat kunjungan Abhisit. Ledakan kedua lebih dasyat dari pertama dan menewaskan seorang penduduk sipil yang menjadi pasukan pengamanan swakarsa. Ledakan itu meninggalkan sebuah lubang menganga di tanah.

"Tubuhnya terkoyak-koyak," kata Mayor Jenderal Wichet Visaijorn kepada para wartawan tentang kondisi korban yang tewas. "Kaum militan melakukan serangan ini untuk menarik perhatian." Polisi mengatakan, mereka berhasil menjinakkan bom yang ketiga.

PM kelahiran Inggris, yang mengaku telah gagal membendung kekerasan di selatan negeri itu sejak dia berkuasa Desember 2008, mendarat di Provinsi Narathiwat dan dijadwalkan mengunjungi Provinsi Yala dan Pattani dalam sebuah kunjungan sehari. Lebih dari 4.100 orang telah tewas dalam pemberontakan anti-pemerintah di tiga provinsi itu, yang dipimpin militan Islam. Kelompok itu tidak pernah menyatakan secara terbuka tujuan aksi kekerasan mereka.

Suthep Thaugsuban, Wakil Perdana Menteri, yang bertanggung jawab atas keamanan nasional, mencoba untuk mengecilkan makna serangan itu. "Saya tidak khawatir sedikit pun," kata Suthep. "Ini wajar. Karena ini kunjungan Perdana Menteri, mereka (para pemberontak) harus melakukan sesuatu untuk mendapat perhatian bahwa mereka masih mampu."

Dalam sebuah peristiwa kekerasan lain yang terjadi Rabu, berdasarkan laporan polisi, seorang pria bersenjata yang naik sepeda motor menembak mati seorang pria Buddha yang memimpin Departemen Meteorologi di wilayah Pattani. Masih pada hari yang sama, seorang pria militan berusia 25 tahun ditembak mati di Provinsi Narathiwat setelah terlibat bentrokan dengan pasukan keamanan yang hendak membersihkan daerah itu menjelang kunjungan Abhisit.

Pemerintah Thailand telah mengerahkan tentara keamanan sebanyak lebih dari 2.000 personel plus delapan helikopter untuk melindungi Abhisit dan para menteri senior ketika mereka meresmikan sejumlah jalan, memberikan hadiah bagi anak-anak, dan mengunjungi sebuah kampung percontohan dalam kunjungan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com