KOMPAS.com- Bicaranya pelan, namun setiap jawabannya terdengar begitu penuh keyakinan. Dialah Ny Ernatenge, istri George Ajitjondro yang kini sedang mengambil gelar doktor di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Saat berbincang-bincang dengan Persda Network melalui telepon, Rabu (30/12) sore kemarin, Ernatenge yang tak lain salah seorang dosen Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, ini kemudian mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi suami yang begitu ia cintai.
Ernatenge kemudian menyebut, suaminya seorang yang keras hati bila akan mencurahkan isi hatinya melalui buku. Termasuk, buku terbaru yang fenomenal karya suaminya, Membongkar Gurita Cikeas: di Balik Skandal Bank Century."
"Dia suami saya yang harus saya jaga kesehatannya atau apa saja menyangkut suami saya secara pribadi. Saya berperan untuk menjaganya, terus kontrol dia. Tapi, kalau ditanya soal substansi buku karyanya, tentu saya tidak ikut campur," kata Ernatenge memulai percakapan.
Ia mengaku, setiap hari selalu berusaha untuk bisa mendengar suara suaminya melalui telepon. Bila tak bisa, Ernatenge akan mencari tahu kepada teman-teman dekat sang suami."Kalau saya belum bisa kontak, saya cari ke teman-teman yang bisa membantu, mencari tahu keberadaan suami saya bagaimana. Apalagi, sekarang bapak ada di Jakarta, saya pasti selalu mencari tahu dia sedang ngapain. Tapi, biasanya dia juga berusaha kontak saya juga kok. Sehari dia atau saya yang kontak ," ujarnya.
Hingga kini, Ernatenge mengaku cemas atas kondisi kesehatan suaminya. George, diakuinya kini mengidap darah tinggi. Apalagi, setelah buku yang ditulis suaminya menimbulkan kontroversi. Ia makin was- was, takut ada hal-hal yang tak ia inginkan terjadi.
"Keamanannya juga saya khawatirkan. Makanya, saya juga bilang sama dia, jangan sampai makan sembarangan. Siapa tahu, ada orang-orang yang ingin bermaksud jahat sama suami saya, kita kan tidak tahu hati orang-orang," keluh Ernatenge.
Ernatenge kemudian berujar lagi, hampir setiap malam ia sulit tidur karena menghkawatirkan kondisi suaminya. Apalagi, setelah melihat dari televisi, suaminya terlihat berseteru dengan Ramadan Pohan yang tak lain, diakuinya, adalah teman baik suaminya saat masih kuliah di Amerika Serikat.
"Takutnya seperti yang sudah-sudah. Takutnya dia makan sembarangan, kemudian setelah itu sakit, bahkan pingsan, bahkan mati, saya tidak tahu seperti pengalaman yang lalu-lalu yang pernah terjadi, seperti teman-temannya. Saya takut seperti kasus Munir, makanya saya minta betul sama dia untuk tidak makan sembarangan.
"Saya takut seperti kasus temannya (Munir) itu. Yah... namanya kita juga manusia, yang harus berjaga-jaga. Saya percaya apa yang dikatakan Tuhan untuk selalu berjaga-jaga dalam hidup ini sebelum terjadi. Tuhan bilang, manusia harus berjaga-jaga setiap saat," ungkapnya.
Terkait insiden yang terjadi antara suaminya dan Ramadhan Pohan, Ernatenge mengaku karena emosi suami tercintanya itu sudah lepas kontrol. Padahal, keduanya diakuinya adalah teman sesama kuliah di Amerika.
"Mungkin agak keterlaluan juga makanya menjadi lepas kontrol, naik emosinya. Bapak George memang sedikit tempramental, apalagi sudah punya banyak macam penyakit, darah tinggi khususnya. Saya memang setiap malam agak susah tidur memikirkan bapak, takut ada apa-apa," ujarnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.