Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadi Diguncang Bom

Kompas.com - 31/12/2009, 03:21 WIB

Ramadi, Rabu - Dua serangan bom di kota Ramadi, Irak, Rabu (30/12), menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai gubernur Provinsi Anbar. Serangan bom terkoordinasi itu ditujukan ke kantor-kantor pemerintahan provinsi dan menewaskan beberapa pejabat senior keamanan.

Serangan pertama dengan menggunakan mobil ditujukan dekat sebuah pos pemeriksaan dan sebuah persimpangan menuju kantor-kantor pemerintahan Provinsi Anbar di kota Ramadi, sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Tak kurang 20 kendaraan juga hancur akibat ledakan itu.

Sekitar setengah jam kemudian, Gubernur Qassim Mohammed Abid dan pejabat-pejabat senior keamanan provinsi yang berada di kantor gubernur pergi keluar untuk mengecek situasi.

”Seorang pengebom bunuh diri dengan mengenakan seragam angkatan darat berlari menuju gubernur,” ungkap Kapten Polisi Ahmed Mohammed al-Dulaimi.

Beberapa petugas keamanan berusaha menahan dia, tetapi dia kemudian meledakkan diri.

Serangan itu menewaskan kepala keamanan kompleks kantor gubernur, Kolonel Mahmoud al-Fehdawi, melukai Gubernur Abid dan wakil kepala polisi Anbar, Kolonel Abbas Mohammed al-Dulaimi.

Kapten Dulaimi menambahkan, Abid menderita luka pada tangan dan kakinya. ”Angka korban terakhir adalah 23 tewas dan 30 luka-luka. Gubernur terluka. Pasukan Amerika datang dan membawa dia untuk pengobatan lebih lanjut,” kata seorang dokter di Rumah Sakit Umum Ramadi.

Militer AS, seperti disampaikan juru bicara militer AS, Letkol Curtis Hill, memang membantu mengevakuasi para korban, membantu pengamanan, dan melakukan penyelidikan forensik.

Tidak ada kendaraan yang diizinkan masuk atau keluar dari Ramadi setelah serangan bom tersebut. Polisi dilaporkan juga memberlakukan jam malam di Ramadi.

Serangan ulangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com