Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Pelihara Mobil Klasik Harus Punya Lima Syarat Ini

Kompas.com - 23/12/2009, 15:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Memandang mobil klasik memang mengasyikkan. Selain karena usia, orisinalitas, hingga sejarah panjang keberadaannya. Nah, lalu apa saja yang dibutuhkan seorang pecinta mobil klasik awal untuk bisa "nyemplung" total di komunitas tersebut?

Sedikitnya ada lima faktor mutlak dimiliki calon pemain atau pengoleksi mobil klasik. Kelima unsur tersebut seperti yang diutarakan Azman Osman sebagai salah satu pecinta mobil klasik sekaligus Ketua Panitia Otoblitz International Classic Car Show (OICC)
2009.

Pertama, seseorang harus mengetahui mengenai sejarah mobil yang diminati. Hal ini penting untuk memperbesar hati serta kecintaan terhadap mobil yang akan dibangun.

Kedua, hasrat (passion). Faktor ini menentukan peminat mobil klasik untuk tetap terus-menerus bahkan hingga terobsesi memacu semangat merestorasi mobil miliknya.

Ketiga, dana yang cukup. Tak dipungkiri merestorasi mobil klasik memang akan menyedot dana tidak sedikit. Biaya besar tersedot untuk spare-part yang masuk kategori mahal. Selain itu, tak banyak juga teknisi yang mengenal seluk beluk mobil klasik di Indonesia.

Keempat, waktu. Untuk melakukan kegiatan restorasi tak cukup waktu singkat. Untuk mengembalikan sebuah mobil klasik ke kondisi seperti baru penuh dedikasi tinggi. Tak jarang waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan restorasi mencapai bulanan bahkan tahunan. Kegiatan hunting komponen pun bisa dilakukan hingga ke luar kota bahkan luar negeri.

Kelima, referensi yang tepat. Untuk kegiatan restorasi diperlukan berbagai panduan yang tepat dari sumber berkompensi.

Nah, dengan lima faktor tersebut di atas diharapkan Anda bisa mulai melakukan hobi mobil klasik. Anda tertarik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com