Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Menteri Israel Bahas Nasib Gilad Shalit

Kompas.com - 22/12/2009, 03:48 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Sejumlah menteri Israel, Senin malam kembali berkumpul untuk kelima kalinya dalam dua hari ini untuk sebuah pertemuan penting membahas pertukaran seorang prajurit mereka yang ditawan Hamas, Sersan Gilad Shalit dengan ratusan orang Palestina.

Para menteri itu sebelumnya telah bertemu di kantor Perdana Menteri Benyamin Netanyahu pada siang harinya, namun karena mengalami kebuntuan akhirnya dihentikan. Mereka baru berkumpul kembali sekitar 08.00 untuk mengadakan pembicaraan lanjutan.

Menurut televisi setempat, Netanyahu telah berkomitmen untuk mendukung setiap kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan itu. Jika semua sepakat, juru runding Israel Hagai Haddas akan menghubungi mediator dari Jerman yang telah melakukan pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas.

Sebelumnya, Netanyahu telah bertemu dengan orangtua Shalit, yang memohon kepadanya agar menyetujui pertukaran itu.
"Saya tidak pesimistis tapi juga tidak saya optimistis," tutur Noam Shalit kepada wartawan setelah pertemuan.

"Saya berharap bahwa mereka akan memutuskan hari ini," Aviva, ibu Gilad Shalit.

"Setiap menteri tahu bahwa keputusan itu akan memutuskan apakah Gilad hidup atau mati."

Dalam sebuah surat yang diberikan kepada Netanyahu, Minggu, orangtua Shalit memohon pemerintah melakukan semua itu untuk membebaskan putra mereka, yang ditangkap oleh militan Gaza pada bulan Juni 2006. "Kami percaya bahwa itu adalah beberapa hari yang naas bagi putra tercinta kami, Gilad," kata Noam dan Aviva Shalit dalam suratnya kepada Perdana Menteri.

"Kami mengawasi tindakan pemerintah Israel dengan kegelisahan mendalam dan harapan besar." Pertemuan para menteri itu dilaporkan menemui jalan buntu, karena tiga di antara meeka mendukung Hamas menerima usulan terbaru, tiga lainnya melawan dan Netanyahu memutuskan tapi condong ke arah oposisi.

Perdana Menteri menekankan bahwa tidak ada militan yang dihukum karena terlibat dalam serangan mematikan terhadap warga sipil Israel , dan sebagai gantinya akan dideportasi ke Gaza atau negara ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com