CARACAS, KOMPAS.com - Sebuah pesawat mata-mata tak berawak mili AS baru-baru ini melanggar wilayah udara Venezuela dan militer telah diperintahkan untuk menembak jatuh pesawat tersebut jika itu terjadi lagi. Demikian ungkap Presiden Hugo Chavez, Minggu.
Berbicara dalam program radio dan televisi mingguan, Chavez mengatakan, pesawat itu melintasi wilayah udara sebuah pangkalan militer Venezuela di barat negara bagian Zulia setelah lepas landas dari tetangga Kolombia. Pesawat itu diduga sedang digunakan untuk spionase.
"Mereka memasuki Venezuela. Saya telah memerintahkan mereka untuk ditembak jatuh. Kita tidak bisa membiarkan hal ini," kata Chavez.
Chavez menuduh Kolombia mengizinkan Amerika Serikat untuk menggunakan pangkalan militer untuk mempersiapkan kemungkinan serangan melawan Venezuela. Amerika Serikat dan Kolombia telah menolak tuduhan tersebut beberapa waktu lalu. Mereka mengatakan kehadiran militer AS bertujuan memerangi perdagangan narkoba.
Menuduh negara-negara lain, terutama AS dan sekutunya, berkomplot melawan Venezuela bukanlah sesuatu yang aneh bagi Chavez. Pekan lalu, ia juga menuduh Belanda yang membiarkan militer AS menggunakan pulau-pulau di Karibia untuk mempersiapakan sebuah serangan militer.
Pemerintah Belanda menolak tuduhan itu. Menteri Luar Negeri Maxime Verhagen, telah meminta Duta Besar Venezuela untuk memperjelas klaim tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda Bart Rijs mengatakan, tentara AS memang menggunakan bidang udara sipil di Curacao dan Aruba, tapi hanya untuk mencegah perdagangan narkoba.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.