Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penarikan Tentara AS dari Irak Tidak Terganggu Penundaan Pemilu

Kompas.com - 10/12/2009, 20:15 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Penundaan pelaksanaan pemilu Irak tidak mempengaruhi rencana Amerika Serikat (AS) untuk secepatnya mengurangi tentaranya dari negara itu pada akhir musim panas tahun depan. Pentagon menegaskan hal itu, Kamis, saat Menteri Pertahanan AS Robert Gates berkunjung ke Irak.

Presiden AS Barack Obama telah berjanji untuk mengakhiri operasi militer di Irak pada 31 Agustus 2010, sebelum melakukan penarikan penuh pada akhir tahun 2011. Rencananya 50.000 tentara AS di Irak pada akhir Agustus 2010 dari sekitar 115.000 yang ada saat ini. Janji Obama itu berdasarkan sebuah pakta keamanan bilateral yang ditandatangani tahun lalu, yaitu semua tentara AS harus ditarik dari Irak pada akhir tahun 2011.

Tanggal berakhirnya operasi militer tidak termasuk dalam perjanjian tetapi ditetapkan oleh Obama sebagai bagian dari janji kampanyenya untuk mengakhiri perang Irak.

"Jenderal (Ray) Odierno tidak mengantisipasi penundaan dalam mengurangi 50.000 tentaran pada akhir Agustus 2010." Sekretaris Media Pentagon, Geoff Morrell, yang mendampingi Gates ke Afghanistan dan Iraq, mengatakan hal itu ketika ditanya, apakah pemilu parlemen Irak pada 7 Maret 2010 akan mempengaruhi jadwal penarikan pasukan AS.

"Kami telah kehilangan waktu sekitar satu bulan di sana, tetapi itu tidak akan menciptakan tekanan berlebihan pada rencana penarikan yang telah dibuat oleh Jenderal Odierno," kata Morrell merujuk kepada komandan pasukan AS di Irak.

Sejumlah pejabat AS mengatakan, Gates akan bertemu dengan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki dan pemimmpin Irak yang lain untuk mendiskusikan pemilu yang akan datang dan akan mendorong terciptanya rekonsiliasi Arab-Kurdi yang lebih luas. Pertengkaran yang kian menegang di antara faksi-faksi politik Irak telah menyebabkan penundaan pemilu itu, yang merupakan pemilu nasional pertama Irak sejak tahun 2005, dari rencana awal pada pertengahan Januari.

Para pejabat AS mengatakan, waktu 60 hari setelah pemilu akan menentukan apakah Irak itu akan kembali ke pertumpahan darah sektarian atau bergerak menuju stabilitas dan damai.

Seorang pejabat senior pertahanan AS, yang tidak mau disebut namanya, mengatakan, jadwal penarikan tentara itu tetap sesuai rencana dan perpindahan tentara AS akan mengalami percepatan pada Mei.

"Kami tetap sesuai rencana," kata pejabat itu, meski pemilu mengalami penundaan dan ada serangkaian serangan berdarah minggu ini," katanya. Kekerasan di Irak turun tajam dalam 18 bulan terakhir tetapi serangkaian ledakan bom mobil, Selasa, yang menewaskan 112 orang menurut versi polisi, menggoyahkan Baghdad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com