PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah Prancis dan Rwanda sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik yang terputus sejak 2006, saat pemerintah Prancis mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi para pembantu Presiden Paul Kagame terkait pembantaian di negara Afrika tersebut.
Kepala staf kepresidenan Perancis, Claude Gueant pada Minggu (29/11) kemarin Presiden Rwanda, Paul Kagame di Kigali. "Mereka memutuskan untuk memulihkan hubungan kedua negara," ungkap kantor Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dalam pernyataan kepada pers.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.