Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chavez Dukung Pendirian Negara Palestina

Kompas.com - 28/11/2009, 11:30 WIB

KARAKAS, KOMPAS.com — Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan terima kasih kepada Presiden Venezuela Hugo Chavez atas dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina di masa depan.

Pemimpin Palestina itu juga mengeluarkan peringatan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mengumumkan larangan 10 bulan pembangunan permukiman di Tepi Barat, Rabu. "Netanyahu telah menghentikan perundingan. Kami tak bisa memulai perundingan tanpa ada komitmen dari kedua pihak untuk menghormati kewajiban masing-masing berkaitan dengan peta jalan," kata Abbas tentang rencana perdamaian.

Rencana perdamaian itu menyerukan agar negara Palestina hidup berdampingan dengan Israel. Peta jalan, yang masih menjadi dasar bagi perundingan di antara kedua pihak, menuntut bahwa negara Yahudi tersebut membekukan semua pembangunan permukimannya.

Perundingan perdamaian telah diselenggarakan sejak hampir setahun lalu. Namun hingga kini, hal itu masih terhenti berkaitan dengan masalah permukiman.

"Pendudukan akan terus berlangsung. Netanyahu akan tak setuju untuk memulai perundingan yang mereka tinggalkan. Dia akan memutuskan antara perdamaian dan pendudukan, dan sangat disesalkan dia memilih pendudukan," kata Abbas dalam pidatonya di depan Majelis Nasional Venezuela.

Tindakan Netanyahu dipuji oleh AS sebagai langkah ke arah peluncuran kembali proses perdamaian. Namun, rakyat Palestina mengatakan bahwa itu masih jauh dari tuntutan mereka, untuk membekukan seluruh permukiman menjelang diadakannya perundingan baru.

Abbas, yang menemui sejumlah besar khalayak di dalam kunjungannya di Brasil, Argentina, Chile, dan Paraguay, Jumat, bertemu dengan Presiden Chavez.

Venezuela, kata Chavez, menyatakan sejak awal bahwa mereka berada di samping rakyat Palestina dalam melawan negara pembantai seperti Israel. Pemimpin sayap kiri itu menyebut dirinya sebagai pendukung setia rakyat Palestina dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, setelah negara Yahudi itu melakukan serangan militer yang menelan banyak korban di Jalur Gaza pada awal tahun ini.
    
"Kami menyambut sikap tegas Anda untuk Palestina. Itu tidak heran karena Anda mewarisi semangat pejuang besar Simon Bolivar," kata Abbas, yang merujuk kepada bapak kemerdekaan beberapa negara Amerika Latin, termasuk Venezuela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com