Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembantaian Jurnalis Filipina, AJI Gelar Aksi Solidaritas

Kompas.com - 26/11/2009, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi wartawan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) akan menggelar aksi solidaritas, di Jakarta, Kamis (26/11), menyusul terbunuhnya belasan wartawan Filipina dalam insiden di Mindanao, Filipina, Selasa (24/11).

Ketua Umum AJI Indonesia, Nezar Patria mengatakan, aksi solidaritas tersebut akan digelar di Kedutaan Besar Filipina, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Aksi yang diagendakan berlangsung pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB itu akan diisi, antara lain, dengan acara tabur bunga. Para peserta aksi solidaritas itu diharapkan memakai pakaian berwarna hitam-hitam untuk menunjukkan rasa duka terhadap insiden tersebut.

Nezar menuturkan, aksi solidaritas tersebut bertujuan untuk mendesak agar pemerintah Filipina dan negara lain memberikan perlindungan bagi jurnalis. Aksi solidaritas itu, lanjutnya, juga mendorong agar pemerintah Filipina menyelidiki kasus tersebut dan membawa pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan itu ke pengadilan internasional.

"Komunitas jurnalis harus menentang upaya impunitas bagi pelaku pembunuhan terhadap jurnalis di manapun berada," kata Nezar.

Dia mengutarakan harapannya agar tidak terdapat lagi kekerasan terhadap jurnalis, baik di Filipina maupun tempat-tempat lainnya.

Nezar juga mengatakan, tidak ada kekerasan terhadap jurnalis yang dapat ditoleransi, apalagi profesi jurnalis diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai pembela hak asasi manusia.
Sebelumnya, pihak yang berwenang di Filipina, Rabu (25/11), akan mengevaluasi pencarian korban pembantaian yang sebelumnya dikabarkan menewaskan 46 orang, di tengah kekhawatiran jumlah korban mencapai 50 orang.

Pembunuhan massal terhadap para pembantu dan keluarga seorang politisi lokal di Filipina selatan dan wartawan yang menyertai mereka itu terjadi Senin (23/11) di daerah pertanian di pulau selatan Mindanao yang bergolak.

"Mereka mengatakan terdapat lebih dari 50 korban, namun hanya 46 mayat yang telah ditemukan, karena itu kami akan mencari lainnya," kata juru bicara militer daerah setempat Letkol Jonathan Ponce.

Jenazah dari sedikitnya 13 wartawan dan keluarga politisi lokal Esmael Mangudadatu ditemukan di pemakaman massal atau dibuang di tempat sampah di pinggir jalan di provinsi Maguindanao

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com