Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Diperkosa, Tubuh Wulan Dipegangi Kenek

Kompas.com - 19/11/2009, 18:34 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Peristiwa ini mungkin bisa menjadi peringatan bagi para gadis yang biasa menumpang angkutan umum.

Wulan (16),bukan nama sebenarnya, diperkosa sopir angkutan umum (bison) saat pulang sekolah. Untung, Mul (28), sopir bejat ini, berhasil ditangkap di Terminal Gadang.

"Pelaku berhasil kami bekuk berkat keterangan korban terkait ciri-cirinya. Awalnya saat korban melapor, belum tahu identitas pelakunya," kata AKP Parikesit selaku Kepala Unit PPA Polres Malang, Rabu (18/11).

Gadis manis asal Kecamatan Bululawang ini yang juga pelajar SMA di Kota Malang ini diperlakukan tidak senonoh oleh Mul di lapangan Dusun Sentol, Desa/Kecamatan Bululawang, pada 25 Oktober 2009.

Kejadian itu bermula saat Wulan pulang sekolah. Seperti biasa, Wulan naik bison jurusan Terminal Gadang-Dampit. Sore itu angkot tengah sepi penumpang sehingga tak ada penumpang lain kecuali Wulan.

Mul tampaknya bukan sopir yang taat peraturan. Bersama keneknya, Ae, ia sempat pesta miras di Terminal Gadang sebelum memberangkatkan bison-nya.

Sesampai di pertigaan Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Wulan minta turun karena mau pindah ke angkutan lain. Namun, Mul tak menggubris.

Ia justru tancap gas mengebut. Curiga dengan ulah sopir itu, Wulan berusaha turun. Alih-alih berhasil melompat keluar, tubuh Wulan malah dihalangi Ae.

Sesampai di Dusun Sentol, Kecamatan Bululawang, Mul membelokkan mobilnya ke lapangan. Di lapangan yang sepi dan tertutup kebun tebu itu, Mul dan Ae menurunkan Wulan dengan paksa. Di lapangan inilah aksi bejat itu mereka lakukan.

Seperti telah sepakat, keduanya bergantian "menggilir" Wulan. Ae ikut membantu memegangi Wulan sewaktu Mulyono memerkosanya.

Giliran Ae akan memerkosa, Wulan berhasil kabur ke rumah warga setelah menendang Ae. Saat ini, Ae masih diburu petugas. (st12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com