Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Pembunuhan Benazir, Penyelidik PBB Periksa Musharraf

Kompas.com - 18/11/2009, 16:24 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Komisi PBB yang menyelidiki pembunuhan mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto memeriksa mantan penguasa militer Pervez Musharraf.

Pihak PBB, Rabu, mengatakan, tim itu tiba di Pakistan Juli lalu untuk mengusut menyelidiki keadaan sekitar serangan pada tahun 2007 yang menewaskan mantan perdana menteri itu dan bertemu dengan belasan orang. Komisi Pemeriksaan itu telah melakukan percakapan yang blak-blakan, terbuka dan hangat dengan mantan Presiden Musharraf dan mengajukan banyak pertanyaan mengenai masalah mandatnya.

Benazir, wanita pertama yang menjadi perdana menteri di sebuah negara
Muslim, tewas 27 Desember 2007 akibat tembakan senjata api dan serangan bunuh diri setelah berpidato dalam rapat pemilu di Rawalpindi, satu kota garnizun dekat ibu kota Islamabad.

Musharraf, yang berkuasa saat Benazir dibunuh, digantikan tahun lalu sebagai presiden oleh duda Benazir, Asif Ali Zardari. Partai politik Zardari meminta PBB untuk mengusut kasus sekitar pembunuhan Benazir itu. Para pendukung Benazir marah akibat simpang siurnya  berita tentang bagaimana ia dibunuh dan siapa yang bertanggungjawab, walaupun tim PBB mengatakan mandatnya terbatas pada mencari fakta dan tidak termasuk penyelidikan kejahatan.

Polisi rahasia Scotland Yard London juga melakukan penyelidikan menyangkut pembunuhan itu dan menyatakan bahwa Benazir tewas akibat serangan bom bunuh diri, bukan oleh tembakan senjata api.

Komisi PBB akan menyampaikan sebuah laporan kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon akhir tahun ini. Loporan tersebut juga akan diberikan kepada pemerintah Pakistan dan Dewan Keamanan PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com