Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Tolak Jual Uranium ke India

Kompas.com - 12/11/2009, 18:47 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Australia Kevin Rudd telah memberikan konfirmasi bahwa negaranya menolak untuk menjual uranium ke India. Media massa Australia, Kamis (12/11), memberitakan, konfirmasi itu diberikan menjelang pertemuan Rudd dengan Perdana Menteri India Manmohan Singh di New Delhi.

Rudd kepada wartawan di ibu kota India mengatakan, penolakan India untuk menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) menjadi alasan Australia untuk tidak menjual uranium ke India, kendati Australia tetap membantu bahan-bahan yang dapat mendukung program nuklir negara itu.

India telah lama menginginkan akses ke bijih uranium Australia untuk keperluan energi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi. Saat ini pemerintahan Rudd mengubah kebijakan Partai Buruh sebelumnya yang mengizinkan perluasan ekspor uranium Australia dan pembangunan pertambangan-pertambangan baru.

Namun, Australia menetapkan larangan penjualan uranium kepada negara-negara yang menolak menandatangani Perjanjian NPT. Rudd mengatakan, Amerika Serikat, Australia, dan beberapa negara lain telah bekerja bersama-sama dalam beberapa tahun terakhir lewat Kelompok Pasokan Nuklir internasional untuk menjamin India dapat mengakses pasokan bahan guna membantu program nuklir India sendiri.

"Kami juga bekerja sama erat dengan beberapa negara lainnya yang telah menandatangani NPT itu," kata Rudd. "Mengenai pertanyaan penjualan uranium bilateral, saya dapat menyatakan bahwa kebijakan kami masih terkait erat dengan perjanjian NPT," tambahnya.

Rudd mengutarakan, "Perjanjian NPT dan kebijakan kami mengenai penolakan penjualan uranium ke negara yang tidak menandatangani NPT merupakan sikap politik pemerintah Australia yang telah lama diambil."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com