Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thaksin Jadi Penasihat Pemerintah Kamboja

Kompas.com - 06/11/2009, 06:01 WIB

 

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Kamboja mengangkat Perdana Menteri Thailand terguling Thaksin Shinawatra sebagai penasihat di bidang ekonomi. Hal itu memicu ketegangan hubungan kedua negara karena setelah pengangkatan Thaksin, Thailand pun menarik duta besarnya dari Phnom Penh.

Langkah Kamboja itu meningkatkan ketegangan hubungan bilateral kedua negara. Sikap Perdana Menteri Kamboja Hun Sen memeluk Thaksin—sosok yang di mata Pemerintah Thailand dinilai sebagai pemecah belah— memicu sebuah ketegangan baru. Sebelumnya, kedua negara tetangga ini terlibat dalam sengketa perbatasan yang memicu perang selama 1,5 tahun.

Raja Norodom Sihamoni pada Rabu malam, seperti disiarkan televisi setempat, secara resmi menyetujui penunjukan Thaksin Shinawatra tersebut. Baik dia berperan sebagai penasihat pemerintah di bidang ekonomi maupun penasihat pribadi Hun Sen. Penunjukan ini sebenarnya terjadi sejak 27 Oktober.

Thaksin tinggal dalam pengasingan terutama sejak dia digulingkan dalam kudeta militer tahun 2006 setelah enam tahun menjadi perdana menteri. Dia dituduh telah melakukan praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan serta dituding menghina Raja Bhumibol Adulyadej.

Thaksin didakwa secara in absentia tahun lalu, yakni melanggar hukum dan divonis dua tahun penjara. Paspor Thailandnya pun dicabut, memaksanya menggunakan paspor dari negara-negara lain. Pejabat Thailand menyatakan, dia sedang berusaha merongrong pemerintah yang berkuasa untuk memperoleh kembali kekuasaannya.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pemimpin ASEAN di Thailand bulan lalu, Hun Sen menegaskan, Thaksin diperbolehkan mendapat perlindungan di Kamboja. Dia menyebut Thaksin sebagai sahabat sejati dan telah diperlakukan secara tidak adil karena kepentingan politik di negaranya sendiri.

Hun Sen menegaskan, penuntutan Thaksin lebih karena motif politik. Pemerintah Kamboja tidak akan mengekstradisi dirinya. Hun Sen mengatakan, Kamboja ingin menunjukkan sikap yang baik, kebajikan dan keutamaan dalam pengangkatan Thaksin itu. Dia mengutip pepatah Thailand bahwa sesama sahabat harus membantu satu sama lain.

Tidak lama berselang setelah pengangkatan Thaksin itu, Thailand menarik duta besarnya untuk Kamboja di Phnom Penh. Pejabat Thailand di Bangkok mengingatkan, tindakan yang dilakukan pemerintah negara tetangganya itu akan memperburuk hubungan kedua negara.

”Kami telah menarik duta besar sebagai pembalasan diplomatik pertama agar Pemerintah Kamboja mengetahui ketidakpuasan rakyat Thailand,” kata Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva kepada wartawan.

Pengangkatan Thaksin, kata Abhisit, melecehkan sistem peradilan Thailand. Selain itu, juga memancing sentimen negatif publik Thailand. (AFP/AP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com