Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2009, 06:08 WIB
 
 

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com - Parlemen Haiti dengan dukungan suara 18 dari 29 anggota Senat, Jumat (30/10), menyetujui pemecatan Perdana Menteri Michelle Pierre-Louis, yang kinerjanya dianggap buruk dalam mengupayakan perbaikan ekonomi di negara tersebut.

Dengan jumlah suara lebih dari 50 persen itu, maka Presiden Rene Preval harus menunjuk pengganti Pierre-Louis yang baru bertugas setahun lebih sebagai PM Haiti.

”Kami akan memberikan informasi kepada Perdana Menteri dan Presiden mengenai keputusan berdaulat Senat ini,” kata anggota parlemen, Kelly Bastien, setelah pemungutan suara di Senat atas usulan itu.

Sekelompok kecil senator sebelumnya berusaha membujuk rekan-rekan mereka untuk tidak menjatuhkan pemerintahan, untuk ”menghindarkan semakin terjatuhnya negara itu ke dalam krisis politik baru”.

Pierre-Louis (61) adalah PM perempuan kedua Haiti dan seorang kawan dekat Preval. Dia menempuh pendidikan ekonomi di Queens College, New York, dan manajemen bandar udara di Perancis. Sejak tahun 1995, Pierre-Louis memimpin FOKAL, sebuah organisasi nonpemerintah yang didanai miliuner AS, George Soros.

Dia mendapat dukungan kuat dari parlemen pada September 2008 untuk duduk sebagai PM, dan kehadirannya ditujukan untuk menyelesaikan kekisruhan selama empat bulan yang dipicu mundurnya mantan Perdana Menteri Jacques-Edouard Alexis, yang disingkirkan pada April 2008 di tengah kerusuhan atas melonjaknya harga-harga makanan di Haiti.

Sembilan jam

Para senator Haiti melakukan perdebatan selama sembilan jam, sebelum akhirnya melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah mosi pemecatan PM didukung atau tidak.

Mosi untuk menjatuhkan PM itu justru dipimpin anggota-anggota Gerakan Lespwa, yang dipimpin Rene Preval. Mereka menguasai Senat pada pemilihan umum awal tahun ini.

Haiti merupakan negara paling miskin di belahan Barat, dan selama ini berada di bawah perlindungan 7.000 tentara Brasil yang berada di bawah payung PBB, MINUSTAH, sejak 2004. Kehadiran pasukan itu untuk meredakan gejolak politik dan sosial di negara itu.

Sekitar 70 persen penduduk Haiti hidup dengan penghasilan kurang dari dua dollar (Rp 18.500) per hari, dan setengah dari 8,5 juta rakyat Haiti tidak memiliki pekerjaan.

Keputusan memecat PM Pierre-Louis membuat Haiti kini tanpa pemerintahan sehingga bisa mengganggu upaya-upaya untuk menarik investasi asing. PM Pierre-Louis menolak menghadiri pertemuan senat tersebut. (AP/AFP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com