Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waziristan Selatan dan Terorisme

Kompas.com - 20/10/2009, 08:03 WIB

KOMPAS.com-Sejak Juni 2009, pemerintah Pakistan telah memerintahkan militer untuk melancarkan operasi di Waziristan Selatan. Militer Pakistan menganggap Waziristan Selatan sebagai episenter terorisme.

Dari wilayah ini, kelompok-kelompok bersenjata yang bergabung sebagai Tehrik-e-Taliban atau Gerakan Taliban Pakistan telah melancarkan serangan ke seantero Pakistan barat laut dan bagian timur Afganistan. Waziristan Selatan merupakan bagian dari Area Kesukuan yang Diperintah secara Federal (FATA), yaitu wilayah semiotonom di mana pemerintah pusat hanya memiliki kontrol terbatas. Sistem kesukuan secara tradisional menyediakan stabilitas di wilayah ini.

FATA memiliki perwakilan di parlemen Pakistan dan berada di bawah kewenangan eksekutif presiden. Akan tetapi, undang-undang nasional tidak bisa diterapkan di wilayah ini kecuali diperintahkan oleh presiden.

Wilayah Waziristan Selatan semula adalah wilayah kesukuan independen, berada di luar wilayah kekuasaan kolonial Inggris dan Afganistan. Waziristan Selatan menjadi bagian dari Pakistan tahun 1947.

Waziristan Selatan yang berbatasan dengan Afganistan dianggap sebagai tempat perlindungan signifikan pertama bagi kelompok bersenjata di luar Afganistan sejak serangan 11 September 2001 di AS. Ke tempat inilah anggota kelompok bersenjata mencari perlindungan dari gempuran militer AS dan mendirikan kamp latihan untuk menyerang balik.

Waziristan Selatan mencakup area seluas 6.620 kilometer persegi. Tanahnya berupa pegunungan gersang dipenuhi sungai kecil yang dikeringkan, hutan gundul, dan dataran berkarang.

Populasinya sekitar 500.000 jiwa, kebanyakan dari etnis Pashtun. Secara umum, Pashtun adalah orang religius konservatif serta terkenal sangat independen dan bermusuhan dengan campur tangan pihak luar. Mereka memiliki reputasi sebagai ”pejuang” yang rela mati dan sering terlibat dalam pertumpahan darah.

Selama berabad-abad, suku Pashtun di Waziristan Selatan telah berperang dengan orang asing. Jika ditengok ke belakang, sejak tahun 1860, mereka melancarkan serangan terhadap pasukan kolonial Inggris di wilayah-wilayah yang dikuasai Inggris dan membuat Inggris harus sering melancarkan serangan balik tahun 1860-1945.

Kelas dua

Sebagai wilayah semiotonom yang sangat sedikit terjamah tangan pemerintah pusat, Waziristan Selatan diperlakukan seperti warga negara kelas dua. Seorang pejabat senior Pakistan yang tidak disebutkan namanya mengatakan, warga Waziristan Selatan telah berteriak-teriak hingga serak meminta bantuan, tetapi hanya mendapat tanggapan tidak simpatik dari pemerintah setempat.

”Selama berabad-abad, mereka diperlakukan seperti warga negara kelas dua. Mereka berhak mendapat hak penuh jika mereka diminta setia pada bangsa Pakistan,” kata pejabat itu seperti dikutip BBC, Minggu (18/10).

Pejabat itu menuturkan, kini saatnya bagi Pemerintah Pakistan untuk mengintegrasikan Waziristan Selatan dan wilayah suku ke dalam wilayah Pakistan. Sampai hal itu dilakukan, lanjut pejabat itu, perasaan ketidakadilan akan terus tertanam di antara warga suku-suku di Waziristan Selatan. (afp/bbc/fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com