Pakistan Mulai Serang Taliban

ISLAMABAD, KOMPAS.com-Militer Pakistan mulai menggerakkan tentara dan artileri ke basis kuat Taliban di Waziristan Selatan.

Para pejabat setempat mengatakan bahwa 30.000 tentara yang didukung tank baja bergerak ke basis pertahanan Hakimullah Mehsud, ketua baru Taliban Pakistan. Mereka bergerak dari arah utara, timur dan barat.

Peraturan jam malam diterapkan di wilayah sebelum serangan dilakukan dan setelah sejumlah serangan Taliban dalam beberapa hari terakhir. Lebih dari 150 orang tewas dalam serangan Taliban yang terkoordinasi di sejumlah kota Pakistan.

Tentara Pakistan bergerak dari kota Razmak yang terletak antara Waziristan Utara dan Waziristan Selatan; di timur bergerak dari kota Jandola dan kota Shakai di barat. Mereka dilaporkan bergerak ke kota Makeen, Spinkai Raghzai dan Tiarza.

Operasi darat ini dilakukan setelah militer Pakistan melakukan serangan udara dan artileri ke sejumlah sasaran militan di wilayah yang terletak dekat perbataasn Afganistan. Ribuan warga sipil telah meninggalkan Waziristan Selatan sebagai antisipasi serangan tersebut.
    
Hampir semua jalur komunikasi di wilayah itu telah diacak. Wartawan BBC yang berada di dekat Waziristan Selatan mengatakan sejumlah besar militer tampak terlihat di jalan antara Tank dan Dera Ismail Khan. Namun hingga kini belum ada pernyataan dari militer Pakistan.

Mobilisasi militer ini dilakukan sehari setelah Perdana Menteri Yusuf Raza Gilani mengadakan pertemuan dengan pemimpin politik dan militer senior negara itu.

Selama berbulan-bulan militer mengumpulkan tentara dalam jumlah besar di wilayah dekat basis kuat militan - sejak Gubernur Provinsi North West Frontier memerintahkan serangan darat ke Waziristan Selatan tanggal 15 Juni.

Pemerintah Pakistan sendiri mendapat tekanan kuat dari Amerika Serikat untuk mengatasi militansi di wilayah itu. Waziristan Utara dan Waziristan Selatan merupakan kantong militan berbahaya tempat kaum pemberontak melancarkan serangan ke wilayah Paksitan barat laut dan Afganistan timur.

Waziristan Selatan dianggap sebagai tempat persembunyian penting pertama bagi militan Islam di luar Afganistan sejak serangan 9/11. Di wilayah ini juga terdapat sejumlah besar kamp pelatihan pembom bunuh diri.