Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Pakistan Serang Markas Taliban di Waziristan

Kompas.com - 16/10/2009, 16:51 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Pasukan Pakistan menyerang pangkalan gerilyawan Taliban di Waziristan Selatan dengan menggunakan pesawat tempur dan artileri, Jumat, sehari setelah kelompok itu melancarkan tiga serangan yang menewaskan lebih dari 30 orang.

Pemerintah mengatakan, serangan darat terhadap gerilyawan Taliban Pakistan di pangkalan mereka Waziristan Selatan akan segera dilakukan dan militer meningkatkan serangan-serangan udara dan artileri dalam beberapa hari belakangan ini untuk melemahkan pertahanan kelompok garis keras tersebut. Para gerilyawan melancarkan serangkaian serangan dalam 11 hari belakangan ini, menyerang kantor PBB, markas besar angkatan darat, kantor polisi dan pemerintah, dalam usaha mengelakkan serangan militer.

Pemerintah mengatakan, aksi kekerasan Taliban hanya akan memperkuat tekadnya untuk mengalahkan musuhnya itu.

Pesawat tempur dan artileri menggempur posisi-posisi gerilyawan di pangkalan mereka di Ladha, Makeen, dan di wilayah Shahoor yang bergunung Kamis malam, beberapa jam setelah menewaskan 27 gerilyawan di daerah itu dalam berbagai serangan. "Kami melihat asap tebal dan api membubung ke angkasa dari reruntuhan bangunan di gunung-gunung itu setelah serangan bom oleh pesawat tempur," kata seorang penduduk dekat Shaoor yang menolak disebut namanya.

Para pejabat keamanan mengatakan, mereka tidak memiliki informasi tentang korban dalam serangan terbaru itu. Seorang perwira angkatan darat di wilayah itu mengatakan, sejumlah anggota Taliban berusaha meninggalkan daerah itu dengan cara menyamar menjelang serangan itu. "Mereka sekarang berusaha lari, tetapi kami telah memperketat pengawasan di sekitar daerah-daerah mereka dan memeriksa setiap orang yang meninggalkan daerah itu," kata pejabat militer di Wana, kota utama di Waziristan Selatan, tempat militer berpangkalan.

Sekitar 28.000 tentara disiagakan untuk menghadapi sekitar 10.000 gerilyawan Taliban, kata para pejabat militer. Pakistan yang memiliki senjata nuklir berada dalam tekanan AS untuk menumpas pemberontakan itu sementara Presiden AS, Barack Obama, mempertimbangkan akan meningkatkan jumlah pasukan yang berperang di Afganistan. Para gerilyawan Taliban awal tahun ini bergerak maju ke arah Islamabad, yang menimbulkan kekhawatiran akan kestabilan sekutu AS itu.

Namun, keberhasilan penting yang dicapai di Lembah Swat, tempat banyak gerilyawan diusir dalam bulan-bulan belakangan ini, telah menenteramkan sekutu-sekutu AS dan Barat tentang komitmen Pakistan untuk memerangi terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com