Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Gempa Akan Serang Sumatera 30 Tahun

Kompas.com - 16/10/2009, 14:43 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Rentetan gempa bumi diperkirakan akan menyerang Pulau Sumatera dalam waktu 30 tahun ini, dan klimaksnya memicu tsunami. Pakar gempa menyatakan, gempa dahsyat yang diprediksi akan terjadi jauh lebih kuat daripada gempa bumi 7,6 skala Richter (SR) di Padang beberapa waktu lalu.

Hal tersebut dikatakan Kepala Observatorium Bumi Singapura Kerry Sieh, yang selama ini menjadi salah satu pakar gempa yang intensif meneliti kegempaan Sumatera.

Dia mengatakan, gempa besar berikutnya akan berlangsung lebih dari enam kali lipat gempa Sumatera Barat (7,6 SR), yang meratakan kota Padang.

"Kami memperkirakan, kekuatannya sekitar 8,8, bisa dikatakan lebih atau kurang 0,1 (skala magnitud)," ujar Sieh, profesor Amerika, pada sebuah presentasi di Universitas Teknologi Nanyang, baru-baru ini.

Dia mengatakan, jika gempa Sumatera bulan lalu berlangsung sekitar 45 detik, gempa tersebut bisa berlangsung selama 5 menit.

Dikatakan, berdasarkan sejarah gempa bumi dari analisis geologis yang mempelajari lapisan terumbu karang dari daerah sekitar, gempa bulan lalu hanyalah sebuah awal. Seperti tekanan di bawah patahan yang menggulung lonjakan, Sieh mengatakan gempa akhir-akhir ini memiliki efek yang sangat kecil. Itu merupakan proses mengurangi desakan, yang akan melepaskan energi terpendam dalam 30 tahun mendatang.

"Jika kamu mempunyai anak, kamu perlu mengajarkan bahwa mereka akan mengalami gempa bumi dan tsunami," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com