Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Harus Pikirkan Konstruksi Tahan Gempa

Kompas.com - 15/10/2009, 07:56 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Pengembang dalam membangun kawasan perumahan mulai sekarang harus memikirkan dan melaksanakan  kontruksinya yang tahan gempa, tidak hanya mengedepankan keindahan saja, karena wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa.

Hal itu disampaikan Menteri Negara Perumahan Rakyat Muhammad Yusuf Asy'ari beserta Menko Kesra Aburizal Bakrie dalam acara Peluncuran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perumahan dan Pemukiman di Taman Tirtonadi Solo, Rabu (14/10).

Solo merupakan salah satu yang terbaik dalam menangani program pembangunan perumahan layak huni dari 10 kota yang telah ditetapkan menjadi percontohan di tanah air.

Untuk itu, pada tahun 2010 Solo telah dipilih dan ditetapkan menjadi tuan rumah Konferensi Menteri Perumahan Rakyat Asia Pasifik. Untuk tahun 2009, Kementerian Negara Perumahan Rakyat melalui PNPM Mandiri Perkim (Perumahan dan Permukiman ) dengan komponen bantuan dana stimulan perumahan swadaya mencakup 19.000 unit dengan alokasi dana sebesar Rpo135,6 milyar yang tersebar di 32 provinsi dan 202 kabupaten/kota.

Untuk di Jawa Tengah mencakup 2.000 unit dengan alokasi dana sebesar Rp13,5 milyar lebih yang tersebar di 26 kabupaten/kota dan khusus untuk Kota Surakarta mencakup 150 unit dengan alokasi dana sebesar Rp855 juta.

Sedangkan pada tahun 2010 direncanakan akan mencakup 22.000 unit dengan alokasi dana sebesar Rp153,6 milyar yang tersebar di 33 provinsi dan 154 kabupaten/kota.

PNPM Mandiri Perkim merupakan bagian dari pelaksanaan PNPM Mandiri yang dilaksanakan melalui fasilitas berbagai kegiatan yang terkait dengan bidang perumahan permukiman dalam upaya menumbuh-kembangkan kemampuan masyarakat dalam peningkatan kualitas rumah dan  perumahan, pemenuhan kebutuhan rumah dan perumahan, serta peningkatan kualitas permukiman yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Upaya penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja melalui pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat miskin  harus sadar dan memiliki motivasi untuk keluar dari jenjang kemiskinan, katanya.

"PNPM Mandiri Perumahan Permukiman ini bertujuan untuk membantu dalam mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan  melalui keterpaduan berbagai program pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan perumahan permukiman agar masyarakat miskin dapat menempati rumah yang layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat dan aman," kata Muhammad Yusuf Asy'ari.

Walikota Surakarta Ir Joko Widodo mengatakan daerahnya telah cukup banyak mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat lewat PNPM yang digunakan untuk perbaikan perumahan, penanganan banjir dan lain-lain. Untuk dana penanganan daerah bantaran Sungai Bengawan Solo sebesar Rp37 milyar semua telah digunakan untuk merelokasi 1.571 kepala keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com