Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Cari Babu di Jiran Baru

Kompas.com - 15/10/2009, 01:34 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Mentok dengan Indonesia, Malaysia berencana mencari tenaga pembantu rumah tangga dari Kamboja, Filipina, dan Thailand. Menurut  Direktur Urusan Tenaga Kerja Malaysia Ismail Abdul Rahim, Rabu (14/10), negerinya memang mengalami kekurangan tenaga pembantu rumah tangga setelah Indonesia menghentikan pengiriman tenaga kerja bidang tersebut sejak 26 Juni 2009 hingga adanya perbaikan kondisi ketenagakerjaan.     

Saat ini, terang Ismail, ada 251.255 tenaga pembantu rumah tangga di Malaysia. Dari jumlah itu, 230.141 di antaranya adalah tenaga kerja asing. Nah, 90 persen dari tenaga kerja asing tadi berasal dari Indonesia.

Hingga kini, sudah ada kata sepakat soal paspor. Tadinya, paspor dipegang oleh majikan. Kini, tenaga kerja bersangkutanlah yang memegang paspor dimaksud.

Lalu, ada pula kesepakatan satu hari libur kerja per minggu. Termasuk, seiya sekata soal upah minimum dan maksimum untuk para pekerja tersebut.

Tak hanya itu, kerja sama supervisi alias pengawasan juga menjadi tanggung jawab dua negara. Cuma kesepakatan-kesepakatan itu sampai sekarang belum direvisi nota kesepahamannya (MoU) sejak tiga tahun silam.

Sejatinya, soal rekrutmen tenaga pembantu rumah tangga, Malaysia juga bertemu dengan kendala peraturan di Filipina. Soalnya, Filipina sudah mematok upah minimum untuk pekerjanya di sektor tersebut pada posisi 1.400 ringgit per bulan. Buat kebanyakan majikan Malaysia, upah senilai itu kemahalan.

Tak berhenti sampai di situ, Filipina dikenal amat tegas melindungi warganya yang menjadi pekerja asing. Sementara, soal upah, Malaysia juga masih tersandung oleh kebijakan pemerintah Kamboja dan Thailand. Belum lagi, soal bahasa penduduk kedua negara tersebut dengan Malaysia, pastinya.

 

    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com