Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedahsyatan Bom Bunuh Diri Pakistan Pancing Emosi Sekjen PBB

Kompas.com - 10/10/2009, 06:29 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon mengutuk serangan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 49 orang dan melukai lebih dari 100 lain di sebuah pasar yang ramai di kota Peshawar, Pakistan, Jumat (9/10).
       
"Sekretaris jendral mengutuk keras serangan bom hari ini di sebuah pasar di kota Peshawar, Pakistan, yang dikabarkan menewaskan sedikitnya 49 orang, termasuk anak-anak dan wanita, dan mencederai banyak orang," kata kantor Ban dalam sebuah pernyataan.
       
"Tidak ada hal yang bisa membenarkan kekerasan keji semacam itu," katanya. Ledakan bom mobil, yang terjadi sekitar tengah hari itu, mengakibatkan mayat-mayat hangus bergeletakan di sebuah tempat perbelanjaan di pasar besar Khyber, Peshawar, dan beberapa mobil hancur menjadi puing-puing yang terbakar. Sebuah buis kota juga hancur akibat ledakan tersebut.
       
Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik menyalahkan Taliban atas serangan itu dan mengatakan, pemboman tersebut bisa membuat militer melakukan operasi terencana untuk melenyapkan markas militan muslim garis keras di kawasan suku barat laut yang berbatasan dengan Afghanistan.
       
Militan Taliban yang berpangkalan di Waziristan Utara dan Selatan dituduh bertanggung jawab atas serangkaian serangan dan pemboman bunuh diri yang menewaskan lebih dari 2.140 orang di Pakistan dalam dua tahun terakhir. Pasukan Pakistan mengklaim sejumlah kemenangan militer atas Taliban tahun ini, namun serangan-serangan terus berlangsung, sebagian besar di wilayah barat laut.
       
Daerah suku Pakistan, khususnya Lembah Swat, dilanda konflik antara pasukan pemerintah dan militan Taliban dalam beberapa waktu terakhir ini. Militer Pakistan menggencarkan serangan setelah Taliban bergerak maju dari Swat ke Buner, ke arah selatan lagi menuju ibukota Pakistan, Islamabad.
       
Pakistan menyatakan, lebih dari 1.930 militan dan 170 personel keamanan tewas, namun jumlah kematian itu tidak bisa dikonfirmasi secara independen. AS mendukung serangan militer Pakistan terhadap Taliban di Lembah Swat dan daerah-daerah baratlaut sekitarnya, yang diluncurkan pada akhir April setelah serangan-serangan sebelumnya yang menterlantarkan 1,9 juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com