Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Ekspor, Perajin Dapat Kesempatan Berpameran

Kompas.com - 06/10/2009, 20:22 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pameran produk berskala internasional yang banyak didatangi pembeli dari luar negeri diharapkan bisa kembali memacu ekspor. Pemerintah Provinsi DIY akan memfasilitasi para perajin yang dinilai siap ekspor agar bisa mengikuti pameran.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi DIY Riyadi Ida Bagus, Selasa (6/1), mengatakan, akhir Oktober mendatang akan ada dua pameran besar yakni Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta dan Jogja Export Expo (JEE) di Yogyakarta. "TEI akan didatangi banyak buyer asing. Makanya waktu penyelenggaraan JEE hanya selisih satu hari dari TEI agar para buyer mau ke Yogyakarta," katanya.

Dari dua pameran tersebut, peserta pameran diharapkan bisa menjalin komunikasi lebih lanjut dengan para pembeli hingga terjadi transaksi eskpor. Selama ini, lanjut Riyadi, keikutsertaan perajin dalam pameran memang sangat berpengaruh terhadap penjualan produknya.

"Sejumlah perajin yang terpilih akan di diajak berpameran. Berdasarkan pertemuan dengan asosiasi perajin dan perwakilan kabupaten/kota, para perajin tersebut akan akan menempati 12 kavling di TEE dan lima kavling di JEE. Untuk TEE, provinsi menyediakan empat boot, sedangkan kabupaten/kota menyediakan 12 boot. Nanti perajin yang ikut pameran akan diseleksi," jelas Riyadi.

Menurut dia, para perajin yang mendapat fasilitas untuk mengikuti pameran tanpa membayar uang sewa adalah perajin kecil yang siap menerima pesanan ekspor. Dari jumlah kavling yang telah disewa, ia berharap bisa mengajak minimal 25 perajin. Sedangkan para perajin yang sudah bisa mengekspor produknya sendiri dan memiliki dana yang cukup biasanya akan menyewa kavling pameran sendiri.

Riyadi menambahkan, selain memasarkan produk, keikutsertaan dalam pameran besar juga akan menambah pengetahuan perajin. Dalam kedua pameran tersebut, mereka bisa membandingkan produknya dengan produk perajin lain dari seluruh Indonesia.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Dewan Kerajinan Nasional DIY Ronnu M Guritno mengatakan, harga sewa satu kavling dalam pameran berskala besar seringkali tidak terjangkau perajin kecil. Dalam JEE yang berlangsung pada 29 Oktober 2 November, harga kavling standar ukuran 3 meter x 3 meter mencapai Rp 4,5 juta. Bagi perajin kecil, harga tersebut biasanya dinilai terlalu tinggi. "Kalau ada subsidi harga sewa kavling, mereka akan mendapat kesempatan untuk memamerkan produknya," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com