Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otak Genosida Rwanda Dibekuk

Kompas.com - 06/10/2009, 18:34 WIB

KAMPALA, KOMPAS.com — Polisi Uganda menangkap salah satu otak peristiwa pembantaian massal (genosida) di Rwanda pada 1994, Idelphonse Nizeyimana. Nizeyimana ditangkap dalam perjalanan menuju Kenya. Ia membawa dokumen palsu.

Seorang pejabat kepolisian Uganda menerangkan, Nizeyimana, mantan kapten angkatan darat dan pejabat intelijen senior, memasuki Uganda dari Republik Demokratik Kongo pada 1 Oktober dan ditahan di Kampala, ibu kota Uganda, Senin (5/10).

Nizeyimana dituduh mengotaki pembunuhan ribuan orang suku Tutsi, termasuk seorang mantan ratu. Sekitar 800.000 orang suku Tutsi dan Hutu moderat dibunuh oleh para militan Hutu selama 100 hari pembantaian besar-besaran.

Nizeyimana adalah mantan kepala operasi intelijen dan militer selama genosida. Ia dituduh membentuk unit militer khusus yang membantu terjadinya genosida. Salah satu anggota unit ini diyakini membunuh Ratu Rosalie Gicanda, janda Raja Mutara III, yang meninggal pada 1959 beberapa saat sebelum negara itu menjadi republik.

Menurut laporan Human Rights Watch pada 1999, tentara Hutu membawa sang ratu dari rumahnya di kota Butare dan menembaknya di belakang museum nasional. Mereka juga membunuh sejumlah wanita yang merawat ratu. Saat tewas, Ratu Gicanda berusia 80 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com