Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS: Korut Harus Tutup Total Program Nuklir

Kompas.com - 06/10/2009, 14:15 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Amerika Serikat siap berunding dengan Korea Utara (Korut) jika hal itu bisa mengembalikannya ke meja perundingan perlucutan nuklir.

Namun, seperti dilansir AFP, AS menegaskan bahwa tujuan perundingan harus menutup total program senjata nuklir Korut.

Demikian dikatakan Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ias Kelly, Senin, menanggapi pengumuman media negara Korea Utara yang mengatakan bahwa pihaknya siap untuk kembali ke perundingan perlucutan senjata enam negara jika perundingan-perundingan secara terpisah dengan AS mencapai kemajuan.

"Kami dan mitra enam negara ingin Korea Utara sepakat dalam dialog yang mengarah kepada tuntas dan bisa diperiksanya perlucutan senjata nuklir di semenanjung Korea melalui tahap-tahap yang tak bisa diubah," kata Kelly.

"AS masih bersedia untuk melakukan perundingan bilateral dengan Korea Utara dalam rangka proses enam negara, untuk meyakinkan Korea Utara melaksanakan perlucutan nuklir secara tuntas," ujarnya.

Korea Utara, April lalu, mengumumkan di forum enam negara bahwa pihaknya keluar dari perjanjian itu, setelah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengecam peluncuran roket jarak jauhnya. Negara komunis itu kemudian juga melakukan uji coba bom atomnya yang kedua.

Perundingan enam negara yang terdiri China, Jepang, kedua Korea, Rusia, dan AS telah menandatangani pernyataan pada 2005, berdasarkan pernyataan itu Korut akan menghentikan program nuklirnya dengan imbalan pemberian bantuan dan jaminan keamanan.

Kelly mengatakan, AS kini sedang melakukan "koordinasi erat" dengan negara-negara lain yang tergabung dalam perundingan enam negara. "AS masih berkomitmen untuk melaksanakan tujuan pernyataan bersama September 2005, yakni melakukan perlucutan senjata nuklir yang bisa diperiksa di semenanjung Korea dengan cara damai," katanya.

"Ada konsensus di antara lima negara bahwa denuklirisasi yang bisa diperiksa atas semenanjung Korea masih menjadi obyek utama, dan menjadi tujuan penting perundingan kami dengan Korea Utara," kata Kelly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com