Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 6 Triliun untuk Rehabilitasi Pascagempa

Kompas.com - 04/10/2009, 21:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Kesra Aburizal Bakrie mengungkapkan, pemerintah mengalokasikan dana hingga Rp 6 triliun untuk proses rehabilitasi berbagai prasarana fisik dan rumah warga yang hancur akibat gempa berkekuatan 7,6 skala Richter di Sumbar.

Kepada pers di sela-sela acara Munas VIII Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, Minggu (4/10) malam, Aburizal menjelaskan, anggaran Rp 6 triliun yang disediakan pemerintah itu nantinya akan diperuntukkan bagi perbaikan rumah-rumah warga yang hancur sebesar Rp 3-4 triliun.

Selanjutnya untuk perbaikan berbagai sarana dan prasarana umum seperti rumah ibadah, sekolah-sekolah dan bangunan pemerintah dialokasikan senilai Rp 1 triliun dan dana sisanya untuk perbaikan jalan-jalan yang juga hancur.

"Untuk verifikasi rumah-rumah penduduk yang rusak akan dilakukan oleh Kementerian PU," ujar Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical itu.

Ical yang juga kandidat Ketua Umum Partai Golkar itu menambahkan, pemerintah pusat akan mendrop kebutuhan rehabilitasi bangunan warga yang rusak itu dalam bentuk block grant atau model yang sama dengan penanganan gempa Yogyakarta.

Pemerintah berharap agar pemda turut membantu melakukan inventarisasi bangunan warga yang rusak itu. Pucuk pimpinan dari upaya rehabilitasi pascagempa di Sumbar itu adalah gubernur setempat.

Kondisi ini agak berbeda dengan penanganan pascabencana tsunami di Aceh, dimana pemerintah pusat mengambil alih komando rehabilitasi karena pemda setempat tidak bisa berfungsi.

Sementara itu mengenai proses evakuasi korban bencana gempa di Padang, ia mengatakan, kesulitan utama tim evakuasi adalah mencari jenazah-jenazah yang ada dibawah reruntuhan bangunan.

"Tapi sekarang ini sudah banyak alat-alat berat dan dari sejumlah negara sahabat juga telah menawarkan tenaga-tenaga medisnya disamping obat-obatan," ujarnya.

Ia berharap proses evakuasi para korban bencana itu segera selesai dalam waktu yang singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com