Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Segera Tarik 4.000 Tentaranya dari Irak

Kompas.com - 30/09/2009, 16:14 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Amerika Serikat (AS) akan menarik 4.000 lebih tentara dari Irak akhir Oktober mendatang. Dalam sebuah berkas yang disiapkan untuk disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Kongres, Rabu waktu setempat, petinggi militer AS menyatakan, pasukan AS sedang dalam proses untuk mengakhiri misi di Irak pada akhir tahun depan.

Berdasarkan berkas pernyataan itu, yang akan disampaikan Jenderal Ray Odierno kepada Kongres, terjadi penurunan signifikan terhadap tingkat kekerasan di Irak dalam beberapa waktu terakhir.

Presiden Barack Obama telah mengatakan bahwa misi perang di Irak akan berakhir pada 31 Agustus 2010. Obama juga mengatakan, dia berencana menempatkan antara 35.000 dan 50.000 tentara cadangan di Irak setelah para prajurit tempur keluar dari negeri itu.

"Kami punya kira-kira 124.000 tentara dan 11 gugus tempur di Irak saat ini. Pada akhir Oktober, saya yakin kami hanya akan punya 120.000 tentara," kata Odierno dalam pernyataan tersebut.

Berdasarkan data statistik, kata Odierno, tingkat kekerasan di Irak menurun. "Secara keseluruhan serangan berkurang 85 persen dalam dua tahun terakhir, dari 4.064 kasus penyerangan pada Agustus 2007 menjadi hanya 594 kasus pada Agustus 2009, dan sejauh ini hanya sebanyak 563 kasus pada September," kata Odierno.

Ia melanjutkan, "Pada periode yang sama, tentara AS yang tewas turun 93 persen dan tentara keamanan Irak berkurang 79 persen. Meski keamanan mengalami perbaikan, ini belumlah berakhir. Masih ada sejumlah hal mendasar, sumber-sumber potensial konflik yang belum terpecahkan.

Dia menyebut peristiwa pengeboman pada 19 Agustus lalu di Baghdad, dengan sasaran menteri keuangan dan menteri luar negeri, yang menewaskan lebih dari 100 orang sebagai contoh bahwa tantangan yang masih ada di Irak. Namun, Odierno percaya pada tentara Irak yang akan mengambil alih keamanan Baghdad setelah tentara AS menyerahkan kekuasaan. "Tentara Irak ingin memimpin, mereka ingin mengemban tanggung jawab, dan mereka telah memperlihatkan kemampuan mereka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com