Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mgr Suharyo Mengajak Umat Meneladani Soegijapranata

Kompas.com - 27/09/2009, 20:59 WIB

 

SLEMAN, KOMPAS.com-Mulai 26 Oktober atau sebulan lagi, Uskup Agung Semarang Mgr Ignatius Suharyo , akan pindah ke Katedral Jakarta atau Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Di KAJ, ia menjabat sebagai Uskup Koajur.

Rentang waktu 12 tahun sebagai gembala umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Semarang, sangat membekas baginya. Namun panggilan tugas membuatnya harus merelakan umat yang dicintainya.

"Saya berharap pengganti saya dan segenap umat di Keuskupan Agung Semarang bisa terus melakukan karya-karya selaras seperti yang dilakukan uskup pertama, yakni Mgr Sogijapranata," ujarnya, Minggu (27/9), usai memimpin misa ekaristi di Wisma Yesus Sang Penyembuh, Sorowulan, Pakem, Yogyakarta. Misa itu dihadiri 2.000 lebih umat.

Alm Soegijapranata, menurutnya, adalah pejuang yang berjiwa nasionalisme. Ia pun ikut menjadi negosiator kala perang dan membantu pejuang. "Ia menempatkan gereja Katolik di barisan depan perjuangan. Artinya, adalah, kita di Keuskupan Agung Semarang, dan umat, punya tanggung jawab sejarah di masa sekarang. Kita menjawab itu dengan melakukan karya-karya nyata, di bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan apa saja," ujarnya.

Dr JB Soebroto, pemilik Wisma Yesus Sang Penyembuh, yang juga Ketua Paguyuban Dokter-dokter Katolik Indonesia, mengatakan, seperti pesan uskup ke para dokter-dokter Katolik, salah satu yang mesti dicermati sekarang adalah degradasi moral. "Pasien, sesungguhnya adalah tamu illahi. Itu yang mesti menjadi semangat kala dokter melayani pasien-pasien, dengan sepenuh hati," ujar Soebroto.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com