Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Dijadwalkan Pidato di Harvard

Kompas.com - 27/09/2009, 08:00 WIB

BOSTON, KOMPAS.com — Seusai menghadiri KTT G-20 di Pittsburgh, Presiden Susilo Bambang Yushoyono, Sabtu (26/9) waktu setempat, tiba di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Di kota ini, Presiden SBY antara lain akan mengadakan pertemuan bisnis dan menyampaikan pidato di Universitas Harvard, Boston. 

Pesawat yang membawa presiden dan rombongan dari Pittsburgh mendarat di Bandara Internasional Logan, Boston, pada pukul 09.45 waktu setempat. Selain oleh para pejabat tinggi Indonesia, Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono juga disambut oleh kedua putra mereka, yaitu Agus Harimurti—yang sedang menjalani studi di Universitas Harvard—dan Edhi Baskoro Yudhoyono, beserta menantu mereka Annisa Pohan.

Tak lupa hadir menjemput Presiden dan Ibu Ani adalah cucu semata wayang mereka, Almira Tungga Dewi, yang digendong oleh Annisa.

Siang harinya, Presiden SBY langsung menghadiri acara makan siang bersama para pengusaha di Amerika yang digelar Kadin Indonesia di Hotel Four Seasons—hotel yang menjadi tempatnya menginap selama berada di Boston. Sedangkan pada malam hari, ia akan mengadakan pertemuan dengan mahasiswa dan masyarakat Indonesia di AS. Kunjungan Presiden di Boston akan berlangsung hingga 29 September. 

Pada 27 September, ia akan berkunjung ke JFK Presidential Library and Museum di Columbia Point, sedangkan pada 28 September akan menghadiri diskusi dengan Michael Porter yang membahas topik "Meningkatkan Daya Saing Indonesia". 

Keesokan harinya, tanggal 29 September malam, Presiden dan rombongan akan bertolak kembali ke Jakarta. Namun, sebelumnya pada hari yang sama, Presiden akan menghadiri presentasi perusahaan energi di bidang energi terbarukan, energi alternatif dan energi efisiensi.

Setelah itu, pada petang harinya Presiden akan menyampaikan pidato di John F Kennedy School of Government, Universitas Harvard.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com