Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manila Lumpuh akibat Badai Tropis Katsana

Kompas.com - 26/09/2009, 14:38 WIB

MANILA, KOMPAS.com Badai Tropis Katsana melanda Manila dan sejumlah provinsi di Filipina utara, Sabtu (26/9). Akibatnya, sungai meluap dan ratusan orang mengungsi. Jalan-jalan di Manila tergenang, transportasi terganggu, dan listrik dipadamkan.

Anthony Golez, Deputi Juru Bicara Presiden, mengatakan, air tergenang di sejumlah tempat di Manila dan sebagian wilayah Provinsi Rizal yang berdekatan dengan Manila. "Peringatan telah disampaikan ke unit-unit pemerintah lokal. Hujan tidak berhenti sejak kemarin," kata Golez kepada televisi ABS-CBN.

Menteri Pertahanan Gilberto Teodoro, yang juga Ketua Lembaga Koordinasi Bencana Nasional, mengatakan, banjir telah mengganggu perjalanan kereta komuter di Manila. "Banjir bandang di Metro Manila ini membuat kami terkejut," katanya. Ia menambahkan, banjir juga terjadi di Provinsi Bulacan dan Pampanga di utara Manila.

Menurut laporan sejumlah radio lokal, sungai-sungai yang meluap memaksa banyak penduduk naik ke atap rumah dan menunggu untuk dievakuasi. Siaran televisi memperlihatkan gambar di sebuah ruas jalan di Quezon City yang tampak seperti sungai yang mengamuk.

Menurut para ahli cuaca, badai tersebut telah memperhebat hujan pada musim barat dan menyebabkan pulau Luzon, tempat Manila berada, basah kuyup. Lusinan penerbangan ke dan dari Filipina tengah dan utara dibatalkan karena buruknya jarak pandang. Aliran listrik ke sejumlah daerah yang terlanda banjir Manila juga terpaksa diputus demi mencegah terjadinya kecelakaan.

Ratusan kendaraan terjebak di jalan yang terlanda banjir di Manila dan sekitar 2.000 penumpang serta lebih dari 150 kendaraan tertahan di pelabuhan-pelabuhan di sejumlah provinsi di selatan Manila setelah penjaga pantai menunda keberangkatan kapal feri.

Badai Tropis Ketsana berkekuatan 85 km per jam dengan embusan angin mencapai 100 km per jam saat menyentuh daratan, Sabtu dini hari di daerah sekitar 80 km di timur laut Manila. Badai itu bergerak ke arah barat menuju daerah produksi padi di Luzon tengah dengan kekuatan 19 km per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com