Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noordin M Top Tewas, Pariwisata Asia Tidak Lagi Cemas

Kompas.com - 17/09/2009, 22:13 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com  - Tewasnya gembong teroris Noordin M Top tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi pariwisata Bali dan Indonesia, tetapi juga menguntungkan destinasi negara lain di kawasan Timur Jauh, khususnya negara-negara Asia lainnya.

"Gembong teroris Noordin M Top itu berasal dari Malaysia. Jaringan dan gerakannya transnasional. Karena itu dampak positifnya bagi pariwisata juga akan dirasakan oleh banyak negara di Asia," kata Sekjen Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik (PATA) Kawasan Bali dan Nusa Tenggara, Ratna Soebrata di Seminyak, Bali, Kamis (17/9) malam.

Menurut Ratna, gerakan terorisme di bawah jaringan Noordin M Top, selama ini tidak saja membuat takut serta khawatir pariwisata Bali dan Indonesia, tetapi juga negara-negara tetangga. "Malaysia, Singapura, Thailand dan negara lainnya di Asia selama ini turut dihantui kecemasan oleh ancaman terorisme jaringan Noordin. Wisatawan yang akan berkunjung ’berhitung’ dulu soal kondisi keamanan dan kenyamanan," kata Ratna yang juga General Manager Le Terrace Villas Seminyak.

Karena itu, kabar tewasnya gembong teroris itu akan memacu kemajuan pariwisata Bali dan Indonesia, maupun negara-negara lainnya di Asia. Noordin M Top tewas dalam sebuah penyergapan yang dilakukan polisi di sebuah rumah di Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis, bersama tiga orang lainnya yang diduga sebagai anggota jaringannya.

Menurut Ratna, promosi pariwisata selama ini selalu dilakukan dalam paket per kawasan, seperti tujuan Eropa, Timur Tengah, tujuan Timur Jauh (Far East) termasuk Asia dan paket lainnya. Oleh karena itu, dengan tewasnya Noordin M Top, diharapkan akan memacu peningkatan kunjungan wisatawan dunia ke kawasan Timur Jauh, khususnya ke Bali dan wilayah Indonesia lainnya.

Pemerintah Indonesia, khususnya aparat kepolisian, telah menunjukkan keseriusannya dalam memberantas terorisme yang sempat membuat jatuh-bangun dunia pariwisata, terutama sejak terjadinya aksi pengeboman di Bali tahun 2002 dan 2005.

Karena itu dengan tewasnya Noordin M Top, diharapkan gerakan terorisme di Indonesia bisa semakin tereliminasi, sehingga rasa aman dan nyaman mampu meyakinkan pelancong dari berbagai negara.

"Tinggal kita dari kalangan pariwisata yang harus lebih giat mempromosikan obyek wisata yang ada dengan jaminan rasa aman dan nyaman. Pariwisata kita akan bisa kembali menjadi tujuan utama pelancong dari berbagai negara," harap Ratna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com