Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Beri Apresiasi kepada Polri

Kompas.com - 17/09/2009, 19:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian RI atas kinerjanya dalam pemberantasan terorisme, yaitu melumpuhkan gembong teroris yang paling dicari di dalam negeri, Noordin M Top.

Kepala Negara dalam acara ramah tamah dan buka puasa dengan wartawan yang meliput kegiatan kepresidenan di Istana Negara Jakarta, Kamis (16/9) malam, mengatakan, keberhasilan Polri dalam melumpuhkan Noordin merupakan peristiwa yang cukup penting dalam penanganan teroris di dalam negeri.

"Kepolisian dan Detasemen Khusus (Densus) 88 telah berhasil melumpuhkan pimpinan, arsitek, dan perekrut pengebom bunuh diri, Noordin M Top, dan sejumlah teroris lainnya," kata Presiden.

Kepala Negara menjelaskan, hal tersebut merupakan prestasi yang baik karena Noordin M Top, bersama Azhari yang tewas beberapa waktu lalu, selama delapan hingga sembilan tahun terakhir telah memimpin aksi teror di dalam negeri, yang telah merenggut korban jiwa dan kerugian materi yang tidak sedikit.

"Ini hasil yang penting, saya telah ucapkan selamat dan terima kasih," ujarnya.

Meski demikian, Presiden Yudhoyono berkeyakinan, meski Noordin M Top telah berhasil dilumpuhkan, bukan berarti sel-sel teroris di Asia Tenggara dan Indonesia lumpuh.

"Karena itu, perlu dilakukan penegakan hukum optimal dan terus dilakukan pengejaran terhadap teroris yang masih belum tertangkap," katanya.

Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, dalam keterangan pers di Mabes Polri, Kamis sore, menyatakan gembong teroris Noordin M Top berhasil dibekuk dan tewas dalam penyergapan yang terjadi di Solo oleh Densus 88 Antiteror.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com