Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjara Abu Ghraib Dikosongkan Setelah Rusuh

Kompas.com - 12/09/2009, 12:12 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com — Beberapa tahanan menyalakan api saat kerusuhan di penjara Abu Ghraib, Irak, sehingga beberapa orang cedera sebelum sipir mulai mengosongkan penjara tersebut, Jumat (11/9). Penjara itu menyandang reputasi buruk karena pelecehan tahanan yang dilakukan tentara AS.

Reuters melaporkan bahwa Namir Mohammed, seorang anggota dewan lokal di Kabupaten Abu Ghraib, Baghdad barat, mengatakan, para tahanan membakar kasur pada Kamis, menyusul penggeledahan instalasi tersebut untuk mencari telepon genggam dan obat terlarang.

Para pejabat penjara mengatakan, tahanan tak senang dengan kondisi penjara itu, yang menjadi terkenal di seluruh dunia sebagai tempat penghinaan dan pelecehan tahanan Irak oleh tentara AS, setelah penggulingan Saddam Hussein pada 2003.

"Hari ini atas perintah dari pemerintah, kami mulai mengosongkan penjara tersebut dengan membawa tahanan ke penjara lain di dalam kota Baghdad," kata seorang sipir penjara yang tak mau disebutkan jati dirinya, melalui telepon. "Satu komite pemerintah sedang melakukan pengosongan. Kami tidak tahu ke mana mereka pergi."

Ia menambahkan, tahanan lain direncanakan dipindahkan, Sabtu, tetapi ia tidak mengetahui, apakah sebagian tahanan akan ditinggalkan.

Foto-foto pelecehan di Abu Ghraib memicu kecaman di seluruh dunia dan membantu menyulut aksi perlawanan berdarah di Irak, yang baru mulai pudar dalam 18 bulan belakangan.

Tahanan tersebut sejak itu telah diambil-alih oleh para pejabat Irak dan dibuka kembali pada Februari dengan nama baru.

Ahmed al-Khafaji, Wakil Menteri Dalam Negeri, Kamis larut malam, mengatakan, kebakaran tersebut telah dikendalikan. Peristiwa itu telah melukai beberapa staf penjara, tetapi bukan dari kalangan tahanan.

Pada Jumat pagi, juru bicara militer AS mengatakan, para tahanan di Abu Ghraib telah mulai menyalakan api di sel mereka guna berusaha menaklukkan penjaga mereka. Ia mengatakan, tiga penjaga dan tiga tahanan dilaporkan cedera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com