Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Repsol Laporkan Penemuan Ladang Gas

Kompas.com - 12/09/2009, 10:03 WIB

MADRID, KOMPAS.com - Perusahaan minyak terbesar Spanyol, Repsol YPF SA, Jumat (11/9) mengatakan telah membuat apa yang dapat menjadi penemuan gas terbesar di Venezuela, dan salah satu penemuan terbesar di dunia, dalam kemitraan eksplorasi dengan Eni, Italia.
    
Ladang tersebut dapat mengandung sekitar 1,4 miliar barrel ekuivalen minyak (BOE), seorang juru bicara pria Repsol mengatakan, menambahkan bahwa tes akan dilanjutkan dan data itu adalah sementara.  Jumlahnya akan cukup untuk memasok Spanyol selama lebih dari lima tahun, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataannya.
    
Penemuan ini dibuat di sebuah lokasi lepas pantai di Teluk Venezuela yang disebut Cardon 4.  Lapangan lepas pantai yang hanya berkedalaman 60 meter dan dapat memiliki permukaan 33 kilometer persegi, pernyataan itu menambahkan.
    
Perusahaan ini membenarkan komentar oleh Presiden Venezuela Hugo Chavez kepada koran Spanyol, El Pais dalam kunjungannya ke Madrid pada Jumat tempat ia bertemu dengan pimpinan Repsol Antoni Brufau. "Pada tingkat di mana kita membuat penemuan-penemuan ilmiah bersertifikat, cadangan gas Venezuela akan menempatkan kami di antara dunia lima raksasa gas," Chavez mengatakan kepada surat kabar, menurut situs Internet.
    
Repsol dan Eni masing-masing akan memiliki 32,5 persen saham dalam  produksi masa depan, sementara perusahaan minyak negara Venezuela akan mendapatkan 35 persen, kata juru bicara itu.
    
Awal pekan ini perusahaan minyak negara Brasil, Petroleo Brasileiro SA (PBR), atau Petrobras, mengatakan lapangan lepas pantai Guara, tempat Repsol memegang 25 persen saham, telah menaksiran cadangan sebesar antara 1,1 miliar hingga 2,0 miliar barrel ekuivalen minyak.
    
Chavez bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero dan Raja Juan Carlos pada Jumat selama kunjungan singkat di Spanyol, penghentian terakhir dari tur Eropa dan Timur Tengah. Dia tiba di Madrid dari Moskwa setelah mengunjungi Belarusia, Libya, Aljazair, Suriah, dan Iran.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com