Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Dibutuhkan Bantuan Lauk-pauk, Selimut, dan Tenda

Kompas.com - 05/09/2009, 16:24 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Bantuan berupa lauk-pauk, selimut, makanan bayi, dan tenda bagi korban gempa di wilayah Kabupaten Bandung masih minim. Hal ini disampaikan Tigin Pribadi, Petugas Penerima dan Pendistribusian Barang Satlak Kabupaten Bandung.

"Saat ini persediaan logistik berupa beras, mi instan, dan air mineral cukup, justru lauk-pauk, selimut, tenda, dan makanan bayi yang masih sangat sedikit. Mungkin itu yang saat ini diperlukan warga," katanya, Sabtu (5/9).

Posko Satlak Kabupaten Bandung yang berada di depan Kantor Kecamatan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, ini mendistribusikan logistik ke 13 kecamatan dan 4 posko di wilayah Kabupaten Bandung yang terkena dampak gempa bumi.

Hingga saat ini, posko telah mendistribusikan 23.025 kg beras, 741 dus mi instan, 60 lembar selimut, 27 lembar terpal, 1.100 ikan kaleng, 24.960 botol air mineral, 456 bungkus susu, 508 dus biskuit, 288 botol kecap, 110 kg gula pasir, 360 dos sosis, 120 botol sambal, 100 bungkus kopi, dan 67 lembar tenda.

Untuk mendapatkan bantuan, masing-masing kecamatan harus mengajukan permohonan ke posko. Selanjutnya, posko akan mendata dan mendistribusikan bantuan ke kecamatan. Dari kecamatan, bantuan logistik akan didistribusikan ke desa lalu ke masing-masing RW.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, warga mengaku baru menerima bantuan yang sangat terbatas, bahkan ada yang belum menerima bantuan.

Hal itu terjadi, kata Kusnara, warga Kampung Sidomukti, Pangalengan, akibat rumitnya prosedur pengajuan permohonan bantuan. Saat ini kondisi kesehatan warga di tenda pengungsian mulai terserang penyakit. Umumnya mereka menderita sesak napas, batuk, pilek, dan demam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com