Agar Tak Jadi Pecundang, Abang Sam Tak Hendak Hengkang

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemimpin tertinggi militer Amerika Serikat, Kamis (3/9) meminta strategi baru Presiden Barack Obama akan terus bekerja di Afganistan untuk mengalahkan Al Qaeda.
   
"Ada keterbatasan waktu bagi kami untuk menunjukkan bahwa ini adalah tugas," kata Menteri Pertahanan Robert Gates kepada wartawan dalam konferensi pers di Pentagon.
   
Konferensi pers ini diselenggarakan setelah jajak pendapat baru menunjukkan, rakyat Amerika mendukung agar perang dikurangi. "Kami sadar mengenai hal itu, kami memahami atas kekhawatiran banyak warga Amerika di bidang ini, tapi kami berpikir bahwa kami kini punya sumber daya dan hak untuk mulai membuat beberapa kemajuan," kata Gates.
   
Dia bergabung dengan Laksamana Michael Mullen, Kepala Staf Gabungan, yang mengatakan bertempur melawan Al Qaeda tidak akan menang jika tentara AS mundur dari Afganistan sekarang, seperti saran yang disampaikan oleh beberapa komentator.
   
"Tidak ada jalan untuk mengalahkan Al Qaeda, ini adalah misi, dengan hanya pendekatan, anda tak kan bisa melakukan sedikitpun, anda tak bisa melakukan  jauh dari pantai," kata Mullen.
   
"Saya tentu saja tidak berpikir bahwa kini saat untuk meninggalkan tugas itu," imbuhnya.
    
Komentar-komentar mereka ini terjadi dua hari setelah Jenderal Stanley McChrystal, komandan tinggi AS di Afganistan, mengajukan tinjauan ulang strategi Amerika di Afganistan yang diperkirakan termasuk permohonan untuk penambahan tentara.
   
Gates dan Mullen menolak untuk merinci temuan-temuan dalam laporan itu, yang telah disampaikan kepada Obama dan kini sedang dipelajari oleh para anggota senior militer.
   
Suatu jajak pendapat yang disiarkan CNN Selasa menunjukkan, 57 persen warga Amerika sekarang menentang perang, dan 40 persen meyakini bahwa perang tidak akan bisa dimenangkan.
   
Angka-angka ini muncul meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya terbaik, seperti menjual strategi Obama yang dikemukakan pada awal tahun ini.
   
Dalam bulan pertama kepresidenannya, Obama bahkan berikrar akan memfokuskan kembali perhatian AS dan sumber daya AS kepada Afganistan. Dia juga mengatakan tujuan Amerika di negara tersebut adalah mengacau, melucuti dan mengalahkan Al Qaeda.
   
Dia juga memerintahkan pengiriman 4.000 lagi tentara AS untuk membantu pembangunan militer Afganistan, dan tambahan 17.000 tentara serta para ahli sipil untuk membantu pembangunan Afganistan.