Sebelumnya, para veteran bergabung dengan para pemimpin Polandia dalam upacara di monumen di Semenanjung Westerplatte pukul 04.45 waktu setempat untuk menandai waktu tepatnya kapal perang Jerman, Schleswig-Holstein, melepaskan tembakan pertama ke pos militer Polandia. Tembakan itu mengawali berkobarnya Perang Dunia (PD) II karena dua hari kemudian, Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman. ”Westerplatte adalah sebuah simbol, simbol perjuangan heroik dari kaum lemah melawan yang lebih kuat. Ini bukti patriotisme dan semangat tak terpatahkan,” kata Presiden Polandia Lech Kaczynski. Dia memperingatkan akan adanya upaya-upaya untuk memalsukan sejarah. ”Kita harus melawan upaya seperti itu, yang mempertanyakan kebenaran PD II dan skala korban Nazi,” tulis Kaczynski di harian Polandia, Rzeczpospolita. Upacara peletakan karangan bunga dilakukan pada siang hari. Sekitar 20 pemimpin negara hadir dalam upacara tersebut. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin, mewakili dua negara yang menginvasi Polandia pada September 1939, turut hadir dalam peringatan tersebut. Dalam waktu satu bulan setelah serangan 1 September, Polandia kewalahan menghadapi serangan Nazi dari barat dan serangan Uni Soviet dari timur. Uni Soviet menandatangani Pakta Molotov-Ribbentrop dengan Adolf Hitler yang membagi Polandia untuk Jerman dan Uni Soviet. Merkel kemarin mengatakan, negaranya telah menyebabkan ”penderitaan tanpa akhir” dengan memulai PD II. ”(Namun), hari ini kita datang sebagai mitra dan teman. Dan inilah yang memenuhi saya dengan rasa syukur,” kata Merkel, menjelang peringatan PD II. Putin menepis kritik soal peran dan tanggung jawab Moskwa dan mengatakan negara lain juga membuat kesepakatan dengan Nazi sebelum pecah perang. Dia menekankan peran Uni Soviet dalam memerangi Nazi.