Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Wacik: Saya Belum Terima Maaf Malaysia

Kompas.com - 27/08/2009, 20:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jangan kira persoalan Tari Pendet selesai dengan sebuah e-mail berisi permintaan maaf. Belum ternyata. Jero Wacik (60) selaku Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI menegaskan belum terima maaf pihak Malaysia.

"Saya belum terima maaf mereka. Saya menunggu gerakan mereka. Ini urusan negara," tandas Jero Wacik, ketika menerima Kompas dalam perbincangan khusus, Kamis (27/8) di ruang kerjanya, di Jakarta.

"Kenapa bisa begitu? Ketika Tari Pendet menjadi materi iklan pariwisata Malaysia, keluarga pencipta tari, seniman, guru besar, anggota DPD RI, DPRD Bali, DPR RI tersinggung. Kami heboh. Setelah dicermati, kesimpulannya: ini ndak beres Malaysia. Saya harus protes. Surat protes langsung diantarkan ke Kuala Lumpur. Ini menjadi persoalan negara, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun ngomong," jelasnya.

Surat protes memang ditanggapi langsung. Tayangan Tari Pendet yang merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia asal Bali itu dan dipakai tanpa izin, akhirnya dicabut. Rumah Produksi yang membuat iklan sudah minta maaf. Via e-mail ia mengatakan niat mengklaim tak ada. Dan di televisi mereka juga minta maaf.

Jero Wacik kembali menegaskan bahwa ia belum terima maaf mereka. "Mereka, pihak Malaysia, harus datang. Berkali-kali mereka telepon melalui staf saya. Mereka kejar-kejar saya untuk minta maaf. Saya sibuk. Maaf diterima, kalau mereka datang," tandas Jero, yang kemarin juga ditunggu untuk rapat membicarakan soal perlindungan hukum seni budaya Indonesia dengan Menhuk dan HAM, Menteri Perdagangan, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

"Kasus Tari Pendet telah memunculkan solidaritas bangsa. Kita ambil positifnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com