Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan China Tidak Dapat Serap Penganggur

Kompas.com - 22/08/2009, 03:28 WIB

Beijing, Jumat - Setengah dari 24 juta orang China yang secara resmi dinyatakan sebagai penganggur mungkin tidak dapat menemukan pekerjaan dalam tahun ini, bahkan walau negara raksasa itu dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Demikian dinyatakan Kementerian Tenaga Kerja di Beijing, Jumat (21/8).

Perkiraan yang diungkapkan kementerian itu tidak memperhitungkan jutaan mahasiswa yang baru lulus dari perguruan tinggi dan pekerja migran. Berarti, angka pengangguran yang sebenarnya lebih tinggi lagi.

”Kalaupun perekonomian kita bertumbuh hingga 8 persen, hanya dapat menyediakan lapangan kerja bagi 12 juta orang,” ujar Yin Weimin, Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial.

”Jurang antara kebutuhan lapangan kerja dan pasokan akan lebih besar dibandingkan dengan tahun 2008,” lanjutnya tanpa memberikan angka tahun lalu.

Perekonomian China tumbuh 6,1 persen pada kuartal pertama dan 7,9 persen pada kuartal kedua. Namun, pemerintah menyatakan diperlukan setidaknya 8 persen pertumbuhan agar dapat menjaga tingkat pengangguran dan mencegah terjadinya kerusuhan sosial.

Tidak cukup

Pemerintah berjanji akan menciptakan sekitar sembilan juta lapangan pekerjaan baru tahun ini dan menjaga tingkat pengangguran di perkotaan berada di bawah angka 4,6 persen. Angka itu stabil berada pada level 4,3 persen pada kuartal kedua, tidak berubah sejak tiga bulan pertama dan naik dari 4,2 persen pada akhir tahun 2008.

Pada awal tahun ini, seorang pejabat pada kementerian tenaga kerja menggambarkan situasi pasar tenaga kerja di China yang merupakan perekonomian terbesar ketiga di dunia, berada dalam liang kubur. Dia mengacu pada tiga juta lulusan baru dan empat juta migran yang belum mendapatkan pekerjaan.

Beberapa kritik mengatakan bahwa stimulus ekonomi yang dikucurkan pemerintah sebesar 585 miliar dollar AS pada November lalu tidak memberikan dukungan cukup besar terhadap sektor yang padat karya serta perusahaan yang dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

Sebagian paket yang termasuk stimulus difokuskan kepada proyek-proyek infrastruktur raksasa yang dapat membuat pertumbuhan ekonomi menjadi normal kembali. (AFP/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com