Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pendukung Ajukan Permohonan Maaf bagi Thaksin

Kompas.com - 17/08/2009, 19:21 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Ribuan pendukung PM tersingkir Thaksin Shinawatra turun ke jalan-jalan di Bangkok, Senin (17/8), serta bergerak menuju istana kerajaan Thailand. Aksi tersebut dilakukan untuk mengajukan permohonan maaf bagi Thaksin Shinawatra.

Setelah beberapa bulan relatif sepi dari aksi unjuk rasa, istana kerajaan Thailand yang ditempati oleh Raja Bhumibol Adulyadej terancam kembali diguncang oleh kerusuhan bernuansa politik yang telah mencengkeram Thailand sejak Thaksin digulingkan lewat kudeta militer pada 2006. Bhumibol Adulyadej selama ini berdiam diri dari beberapa kerusuhan antarkelompok pendukung dan penentang Thaksin yang sempat berdampak ke penutupan bandar udara di Thailand.

Sekitar 20.000 pendukung Thaksin, yang seluruhnya mengenakan kaos berwarna merah, bergerak menuju sebuah lapangan di jantung ibukota Thailand. Sekitar 2.000 pendukung kemudian melanjutkan langkah kaki mereka sejauh beberapa kilometer menyisiri beberapa jalan sebelum tiba di istana Adulyadej untuk mengajukan petisi permohonan maaf bagi perdana menteri Thailand tersingkir ini.

Berbincang melalui telepon ke pelaku unjuk rasa dari sebuah lokasi yang dirahasiakan di luar negeri, Thaksin menyampaikan ucapan terima kasih ke para pendukungnya itu. "Rakyat Thailand saat ini muak dengan masa 3 tahun yang diwarnai oleh terampasnya keadilan," ujar Thaksin yang disambut oleh sorak-sorai dari kerumunan pendukungnya. "Kami bergantung pada itikad baik Yang Mulia (Adulyadej) untuk merekonsiliasi Thailand," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com