Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Iran Bubarkan Demo Kenang Neda

Kompas.com - 30/07/2009, 20:11 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Televisi pemerintah Iran, Press TV, melaporkan polisi Iran menggunakan gas air mata untuk membubarkan demo mengenang kematian seorang demonstran wanita pascapemilu 12 Juni yang dipersengketakan.

Sekitar 1.000 orang berkumpul di pemakaman Behesht-e Zahra, Teheran, Kamis (30/7), mengenang kematian Neda Agha Soltan (27) yang tewas ditembak aparat keamanan saat menyaksikan demo.

Sebelumnya, polisi melarang pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi bergabung dalam peringatan itu. Namun, para pendukungnya memaksa melakukan aksi dengan meneriakkan "Matilah diktator".

Pemerintah sebelumnya menolak permohonan izin penyelenggaraan upacara tradisional yang biasa dilakukan 40 hari setelah kematian Neda. Gambar-gambar Neda ditampilkan pada sebuah website video sehingga menjadi simbol gerakan kelompok oposisi. Masyarakat muslim Syiah lazim menandai 40 hari setelah kematian dengan sebuah upacara yang disebut Arbain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com