Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Buru Boko Haram

Kompas.com - 29/07/2009, 18:42 WIB

LAGOS, KOMPAS.com - Tentara Nigeria, Rabu (29/7), terus melacak keberadaan para anggota sekte Boko Haram yang dituding melakukan pembantaian di kota-kota wilayah utara negara itu. Pasukan pemerintah mencari di kawasan dekat kediaman pemimpin sekte Mohammed Yusuf di Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno.

Selasa kemarin tentara menyerang tempat perlindungan mereka. Terjadi baku tembak dengan militan. Setidaknya 140 orang tewas dalam 3 hari kekerasan di kawasan itu.

Presiden Umaru Yar'Adua mengatakan militer bertindak untuk mencegah potensi masalah yang berbahaya.

Pasukan keamanan nasioanal Nigeria menyerbu Maiduguri, kota terparah dalam peristiwa kekerasan tersebut, seperti dikutip dari BBC

Mayor Jenderal Saleh Maina mengatakan kepada kantor berita Associated Press pihaknya memburu angota sekte di dalam rumah dan sebuah masjid di dekat stasiun kereta. Dia mengatakan operasi ini dilakukan guna mencegah korban jiwa dan kerugian materil yang lebih banyak lagi.

Para penduduk dan warga sipil telah diminta untuk meninggalkan daerah itu.

Kelompok Yusuf yang dikenal sebagai Boko Haram, dituduh sebagai pelaku serangan terhadap kantor polisi dan bangunan pemerintahan di 4 negara bagian di Nigeria.  Banyak warga sipil yang juga ditembak atau ditikam secara acak.

Boko Haram adalah sekte yang melawan sistem pendidikan barat, meyakini pemerintahan Nigeria telah terpengaruh ideologi barat dan menginginkan hukum Islam ditegakkan di Nigeria.

Negara dalam keadaan bahaya

Selasa dini hari ledakan dan baku tembak bisa terdengar dari kawasan Doidamgari wilayah Maiduguri, tempat Mohammed Yusuf tinggal dan markas pusat sekte keagamaan Boko Haram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com