Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY-Boediono Kuasai TPS Moskwa

Kompas.com - 09/07/2009, 02:01 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono pada pilpres di KBRI Moskwa, Rabu (8/7), meraih 59,2 persen suara, sementara Megawati-Prabowo dan Jusuf Kalla-Wiranto masing-masing mendapatkan 19,1 dan 15,2 persen suara.

Ketua PPLN Moskwa, M Aji Surya, kepada koresponden Antara London, Rabu, mengatakan, proses pemilihan itu berlangsung lancar dan relatif santai.

Dikatakannya, tidak ada ketegangan sedikit pun. Bahkan di ruangan sebelah TPS diudarakan siaran langsung dari berbagai televisi di Indonesia yang bisa dinikmati calon pemilih. Peringkat perolehan suara dalam pilpres di Tanah Air sepertinya diikuti TPS Moskwa.

Sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Moskwa menerbitkan edaran bahwa mereka yang tidak terdaftar dalam DPT bisa memilih dengan menunjukkan paspor. Dari penghitungan yang diadakan, ternyata yang datang mencontreng langsung hanya 150 pemilih, atau 60 persen dari 252 orang yang terdaftar dalam DPT.
 
Menurut catatan PPLN, terdapat 22 calon pemilih yang meminta surat pindah dan sebagian yang tidak hadir lainnya diperkirakan bepergian ke luar negeri. "Ini memang bisa terjadi karena saat ini musim liburan. Jadi terdapat pergerakan arus WNI," katanya.

Di TPSLN KBRI Moskwa terdapat tujuh orang yang datang dengan hanya menggunakan paspor. Mereka adalah para pekerja yang baru saja tiba di Rusia ataupun para pelancong dari Tanah Air yang kebetulan berada di Moskwa.

Hasil penghitungan menunjukkan, perhelatan di bumi utara yang diikuti 157 pemilih ini, pasangan SBY-Budiono meraup 93 suara, disusul pasangan Mega-Prabowo dengan 30 suara, dan JK-Wiranto 24 suara. Selain itu, terdapat 10 suara yang tidak sah atau sebesar 6,3 persen.

Meski di luar negeri, ada saja keanehan dalam suara yang tidak sah tersebut. Satu suara misalnya, sang pemilih menuliskan kekesalannya dengan kata ’sontoloyo’ pada semua foto pasangan capres. "Saya nyatakan tidak sah karena berisi tulisan sontoloyo, sontoloyo, dan sontoloyo," ujar Ketua KPPSLN, Basuki Sugiyono, yang disambut gerr para hadirin.

Selain itu, ada juga yang seolah memilih pasangan presiden dan wapres dari kotak yang berbeda serta beberapa di antaranya surat suara dibiarkan kosong melompong. Penghitungan suara pilpres di Moskwa selesai pada pukul 16.30 dan semuanya berjalan lancar. "Kita semua senang karena proses demokrasi dapat terlaksana tanpa gangguan apa pun," ujar Dubes RI Moskwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com