Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Perumahan Sambut Baik Terpilihnya SBY

Kompas.com - 08/07/2009, 22:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengembang perumahan menyambut baik terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden meski baru sebatas perhitungan cepat (quick count) dengan meraih lebih dari 60 persen suara.

"Beliau selama periode kepemimpinannya 2004-2009 telah menempatkan perumahan rakyat sebagai bagian dari program pembangunan," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (REI) Teguh Satria, di Jakarta.

Teguh berharap, program perumahan rakyat akan dilanjutkan pada kepemimpinan SBY 2009-2014 di antaranya dengan mempertahankan keberadaan Kementerian Negara Perumahan Rakyat. Kemudian, dalam program 100 Hari, kementerian nantinya dengan menempatkan alokasi subsidi bagi rumah sederhana sehat dan rumah susun hak milik (rusunami) lebih besar lagi dari posisi saat ini, Rp 2,5 triliun.

"Pemerintah mendatang diharapkan dapat menciptakan stabilitas ekonomi dan politik sehingga menurunkan inflasi dan pada akhirnya akan menurunkan bunga kredit bank termasuk bunga kredit pemilikan rumah (KPR)," ujarnya.

Menurutnya, dengan jaminan keamanan dan stabilitas ekonomi diharapkan permintaan pembelian rumah juga akan mengalami kenaikan termasuk industri pendukungnya, seperti bahan bangunan, semen, dan sebagainya.

Bahkan, Teguh memperkirakan, dengan terpilihnya SBY sebagai presiden serta hal ini kemudian diakui dua pasangan pesaingnya, hal itu akan membuat indikator ekonomi Indonesia tumbuh positif.

Dia memperkirakan, nilai tukar rupiah akan menguat, serta ekonomi dapat tumbuh stabil pada posisi 6 sampai 7 persen dalam periode 2010. Dia juga mengungkapkan, ini baru akan berhasil seandainya presiden memilih orang yang tepat untuk menempati posisi menteri.

Pemilu presiden yang berlangsung Rabu (8/7) berjalan aman dan tertib. Masyarakat yang berkunjung ke tempat pemilihan suara tidak perlu antre, seperti saat pemilu anggota legislatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com