WASHINGTON, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri AS Rodham Clinton mendesak pengekangan diri dari berbagai pihak dalam kerusuhan di China bagian barat. Dalam keterangannya ke beberapa wartawan di Washington, Hillary menyampaikan keprihatinan mendalam atas memburuknya aksi kekerasan etnik di wilayah Xinjiang yang terkenal kaya akan hasil alam minyaknya di China.
Hillary menjelaskan, AS sedang mencoba mencari solusi bagi kegentingan situasi di Xinjiang. Hillary menekankan, untuk sementara waktu hal yang perlu segera dituntaskan adalah mengakhiri aksi kekerasan.
Warga etnik mayoritas Han yang bersenjatakan pipa besi, pisau pemotong daging serta tongkat melancarkan serangan balasan untuk merespons kerusuhan yang dikobarkan warga etnik Uighur yang menewaskan 156 orang pada Minggu (5/7). Kemarahan warga Uighur itu dipicu oleh kematian beberapa pekerja yang tewas dalam pertikaian di kota Shaoguan, China bagian selatan.
Aksi kekerasan terbaru di ibu kota Xinjiang, Urumqi, berkobar pada Selasa, hanya beberapa jam setelah pejabat pemerintah setempat menjelaskan ke wartawan bahwa kondisi keamanan di jalan-jalan Urumqi kembali stabil menyusul kerusuhan Minggu.
Kembali meledaknya kerusuhan mengakibatkan Presiden Hu Jintao mempersingkat kunjungan ke KTT G-8 di Italia, Rabu (8/7). Hu Jintao segera bertolak kembali ke China untuk mencari solusi bagi aksi kekerasan terbaru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.