Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS-Rusia Sepakati Pengurangan Hulu Ledak Nuklir

Kompas.com - 07/07/2009, 04:18 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — AS-Rusia menyepakati pengurangan jumlah hulu ledak nuklir di kedua negara. Kesepakatan tersebut tercapai dalam pertemuan puncak mereka di ibu kota Rusia, Moskwa.

Kesepakatan ini menggariskan pengurangan hulu ledak nuklir yang disimpan oleh kedua negara di bawah 1.700 buah untuk masing-masing negara dalam rentang waktu 7 tahun setelah kesepakatan berlaku.

Perjanjian baru ini akan menggantikan traktat START 1991, yang akan kedaluwarsa pada Desember mendatang. Pertemuan puncak Rusia-AS di Moskwa bertujuan untuk memperbaiki hubungan bilateral yang tegang.

Setelah perundingan tiga jam di Kremlin, Senin (6/7), Obama dan Medvedev menandatangani naskah kesepahaman untuk merundingkan traktat baru pengendalian senjata yang menurunkan tingkat jumlah hulu ledak nuklir dan rudal jarak jauh.

"Dalam masa tujuh tahun setelah traktat ini berlaku, dan di masa datang, batas strategic delivery system akan berada dalam rentang 500 hingga 1.100 unit, dan untuk hulu ledak yang terkait dengan sistem tersebut dalam rentang 1.500 hingga 1.675 unit," kata dokumen kesepakatan.

Di bawah traktat perlucutan senjata saat ini, masing-masing negara diizinkan memiliki paling banyak 2.200 hulu ledak nuklir yang digelar, dan 1.600 wahana peluncur (delivery vehicle).

Pernyataan Gedung Putih menyebutkan, traktat baru itu akan mencakup ketentuan verifikasi yang efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com