SEOUL, KOMPAS.com
”Hujan atau cerah, kami mengawasi Korea Utara 24 jam sehari,” kata pejabat urusan publik pada Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel). Sehari sebelumnya, Korea Utara (Korut) meluncurkan empat rudal jarak pendek dalam waktu empat jam. Rudal-rudal itu meluncur sejauh 100 kilometer lalu jatuh ke laut. Amerika Serikat dan Jepang menyebut langkah Korut itu provokatif. Korsel memandang peluncuran rudal jarak pendek itu sebagai bagian dari latihan militer rutin dan tidak menyebabkan ancaman signifikan. Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Won Tae-je, mengatakan, Korut tampaknya mencoba memprovokasi Korsel. ”Kami yakin peluncuran rudal dilakukan dalam kaitan dengan hubungan antar-Korea. Kecuali rudal itu jarak menengah atau jarak jauh, kami yakin itu ditujukan bagi Korsel,” kata Won seperti dikutip kantor berita Yonhap. Spekulasi kini mencuat tentang peluncuran rudal jarak jauh ke wilayah AS di Hawaii saat Hari Kemerdekaan, 4 Juli ini. Akan tetapi, Won mengatakan, laporan media bahwa Korut akan meluncurkan rudal jarak menengah atau jarak jauh pada 4 Juli adalah spekulasi belaka. Sejumlah pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, tidak ada indikasi bahwa Korut siap meluncurkan rudal balistik jarak jauh dan tidak ada ancaman bagi AS. AS telah memperkuat pertahanan rudal menyusul munculnya laporan di media Jepang, Juni lalu, bahwa Korut mungkin akan meluncurkan rudal jarak jauh ke Hawaii pada Juli. Pada 4 Juli 2006, Korut pernah menembakkan serangkaian rudal, termasuk rudal jarak jauh Taepodong-2 yang meledak dan jatuh di lautan. Di Washington, juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, mengatakan, tindakan provokatif Korut diperkirakan terus berlanjut, tetapi Korut mulai merasakan dampak sanksi dan tekanan yang dijatuhkan atas negara itu. ”Jelas sanksi itu mulai berdampak. Tampaknya sudah ada perkembangan positif dalam beberapa hari terakhir terkait tindakan Korut,” kata Gibbs tanpa merinci lebih jauh. Sebuah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa dikeluarkan setelah Korut menguji coba rudal kedua pada 25 Mei.